Golkar NTB Mediasi Kubu Berselisih

Wahidin M. Noer (Yan/ Radar Lombok)

MATARAM–Sesudah terpilih Jack Morsa secara aklamasi menakhodai Golkar Sumbawa. DPD I Partai Golkar NTB masih memiliki pekerjaan rumah terkait kisruh di DPD II Partai Golkar Kota Bima.

Anggota DPRD NTB Fraksi Golkar, Wahidin M Noer, mengungkapkan, Golkar NTB terus melakukan mediasi terhadap kubu-kubu berselisih di Golkar Kota Bima. "Upaya mediasi ini langsung dilakukan Pak Ketua, Pak Suhaili ," katanya di kantor DPRD NTB, Selasa kemarin (4/10).

Upaya mediasi terus dilakukan terhadap kubu berselisih dengan mengedepankan prinsip keadilan, elegan dan bermartabat.

Dia memastikan pengurus Golkar NTB tidak berpihak kepada kubu manapun dalam kisruh di Golkar Kota Bima. Pihaknya hanya saja tidak ingin kisruh tersebut kian berlarut-larut dan berdampak terhadap kerja-kerja politik kepartaian.

Terlebih, Kota Bima adalah salah satu kabupaten kota di NTB yang akan menggelar pilkada serentak 2018 mendatang. "Kita tidak ingin masalah ini kian melebar," tandas pria asal Bima itu.

Baca Juga :  Elit Golkar Jangan Dikte Jokowi

Dia optimis, dengan upaya mediasi kisruh di Golkar Kota Bima dipimpin langsung ketua Golkar NTB, Suhaili FT, bisa segera terselesaikan dan tertuntaskan dengan prinsip win win solution. Dengan prinsip win win solution sebagai solusi penyelesaian, maka tidak ada kubu yang merasa dianakemaskan maupun kubu yang merasa dirugikan.

Karena bagaimanapun, lanjut Wahidin, semua masih dalam keluarga besar Partai Golkar Kota Bima. Sehingga kebersamaan, keutuhan dan kekompakan kader harus menjadi prioritas yang dikedepankan.

Sebelumnya, dalam Musda Kota Bima kedua kali dilangsungkan di kantor DPD Partai Golkar NTB pada akhir September lalu mengalami kebuntuan. Bahkan, sejumlah kader Golkar Kota Bima menyegel aula kantor Golkar NTB yang dipergunakan sebagai lokasi musda. Aksi spenyegelan itu sebagai bentuk protes adanya  tudingan keberpihak dari pengurus Golkar NTB terhadap salah satu kubu.

Baca Juga :  Golkar Sesalkan Perusakan Baliho Suhaili

Sekretaris DPD Partai Golkar NTB, Baiq Isvie Rupaedah menambahkan, bahwa apa terjadi dalam Musda Golkar Kota Bima beberapa waktu lalu hanya miskomunikasi atau kesalahpahaman. "Itu hanya miskomunikasi saja," tandas ketua DPRD NTB itu.

Dia memastikan DPD Partai Golkar NTB sudah menjadwalkan kembali Musda Golkar Kota Bima pada pertengahan Oktober mendatang. Dia optimis Musda Golkar Kota Bima akan dilangsungkan secara tertib dan kondusif dengan mengedepankan prinsip musyarawah mufakat. Sehingga tidak ada lagi kebuntuan.

Ada dua kandidat bertarung dalam memperebutkan kursi Golkar kota Bima  yakni Fera Amalia dan Irwan Jayadi. Musda Golkar Kota Bima sudah dua kali mengalami kebuntuan akibat dari ada dualisme kepengurusan di tingkat pimpinan kecamatan (PK).

Isvie mengklaim, bahwa sudah ada kesepakatan dari pihak – pihak berselisih bahwa Musda akan dilangsungkan dengan musyarawah mufakat.  (yan)

Komentar Anda