Gili Bersiap Sambut Libur Nataru

NATARU: Hotel dan restoran di Gili Trawangan siap meyambut tamu saat libur Nataru 2024. (DERY HARJAN/RADAR LOMBOK)

TANJUNG – Jelang Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, Dinas Pariwisata KLU mendorong pelaku usaha mempersiapkan diri menyambut wisatawan. Kepala Dinas Pariwisata KLU Dende Dewi Tresni Budi Astuti mengatakan bahwa sejak pertengahan November hingga saat ini masih low season. “Ini adalah peluang untuk mempersiapkan segala sesuatunya sehingga Libur Natal dan Tahun Baru 2024 ramai,” ucapnya, kemarin.

Menurut Dende, masa high season diprediksi hanya pada seminggu terakhir Desember dan awal Januari 2024. Target angka kunjungan wisatawan yaitu 1 juta. “Saat ini angkanya baru 700.000. Mudahan tembus 1 juta,” ucapnya.

Adapun untuk event dari pemda saat Nataru dipastikan tidak ada. Event ini sifatnya mengundang wisatawan, sementara saat Nataru adalah high season, sehingga dirasa tidak perlu.

Baca Juga :  Heboh Beras BAZNAS Lombok Utara Ada Tahi Tikus, Kades Sukadana Akui Lalai

Ketua Gili Hotel Association (GHA) Lalu Kusnawan mengatakan bahwa untuk tingkat keterisian atau okupansi hotel khusus di Gili Trawangan pada saat Nataru di atas 80 persen. “Saat ini okupansi hotel lagi di bawah 50 persen karena masih low season. Di atas tanggal 25 Desember baru ramai sampai Januari,” ucapnya.

Terkait apakah ada pesta menyambut Nataru di GiliTrawangan, Meno dan Air, Kusnawan mengaku setiap tahun ini pasti ada. Hanya saja itu di masing-masing hotel dan restoran. “Masing-masing hotel dan restoran punya cara khusus peringati malam tahun baru. Tidak ada event yang kita gelar bersama,” jelasnya.

Baca Juga :  Djohan Target PKB Rebut Kursi Pimpinan DPRD

Kecuali kata Kusnawan, pemda mau menggelar. Hanya saja sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi apakah ada atau tidak dari pemda. “Kita akan dorong pemda nanti,” ucapnya.

Jika memang pemda menggelar event, maka pihaknya siap bersinergi menyukseskan. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu membantu mempromosikan agar lebih banyak orang yang mengetahui. “Masing-masing hotel dan restoran punya media sosial. Kalau semuanya bergerak maka dampaknya luar biasa,” ucapnya.

Hanya saja untuk Nataru ini pihaknya tidak yakin akan ada pesta atau perayaan yang digelar pemda. Sebab itu tidak masuk dalam event tahunan. “Yang ada itu trabas, presean, bonsai,” bebernya. (der)

Komentar Anda