Gelar SEA Student Summit, PPI Jerman Kembali Persatukan Pelajar Asia Tenggara

JERMAN – SEA Student Summit yang baru saja selesai diselenggarakan di Goethe University Frankfurt telah meninggalkan kesan mendalam bagi pelajar Asia Tenggara.

Kegiatan dalam bentuk menggalang pemberdayaan, kolaborasi, dan inspirasi ini, diorganisir oleh PPI Jerman (Perhimpunan Pelajar Indonesia di Jerman), PPI Frada, PPI Giessen, TSVD (Thai Studenten – Verein in Deutschland) dan MGSS (Malaysian – German Students’ Society). Acara ini
melampaui ekspektasi, memberikan pengalaman transformatif bagi para peserta. ”Acara yang berlangsung pada 1 Juli 2023 dengan mengumpulkan mahasiswa dari berbagai negara di Asia Tenggara dalam sebuah perayaan yang meriah tentang budaya dan pengetahuan,” Ketua Panitia SEA Student Summit Afifah Jilan Mastna Hasan Masat dalam rilis yang diterima media ini.

Mengusung tema ”Green Economy: A Key To Long-Term Economic Growth?”, para peserta diajak untuk berdiskusi secara aktif dan kritis terhadap konsep dan implementasi ekonomi hijau dengan merefleksikan situasi yang ada di Asia Tenggara.

Diawali dengan sambutan oleh Prof Dr Arndt Graf, Profesor Fakultas Studi Asia Tenggara Goethe Frankfurt University, Mr Klaus Klipp, Chairman of European Union Frankfurt e.V,dan sambutan oleh Acep Somantri selaku Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Frankfurt sekaligus membuka secara resmi kegiatan SEA Student Summit 2023. ” Acara utama berisikan seminar yang mengenalkan perspektif Eropa dalam melihat dan menanggapi
ekonomi hijau yang dibawakan oleh Mirriane Mahn (Aktivis politik Jerman) dan dimoderatori oleh Sekar Yunita,” terang mahasiswi Universitas Ruprech Karl Heidelberg Jerman, asal Mataram, NTB ini.

Baca Juga :  Dikbud NTB Olah Hasil Evakin Kepsek

Selanjutnya, peserta diajak lebih dekat untuk mengidentifikasi situasi dan kondisi yang ada di Asia Tenggara. Bersama dua pembicara
yang aktif dalam bidang ekonomi dan energi transisi, Faisal H Basri (Ahli Ekonomi Indonesia) dan Giovanni Maurice Pradipta (Penasihat Kebijakan di Germanwatch) yang dimoderatori oleh Muhammad Aldo Farizky, seminar ini berhasil membuka ruang diskusi di antara peserta. Berbekal dua seminar yang telah dilalui sebelumnya, peserta diajak untuk menyampaikan pandangan, ide, dan gagasan yang dimilikinya terhadap isu dan permasalahan
ekonomi hijau di Asia Tenggara secara aktif melalui Focus Group Discussion.

Tidak hanya pertukaran pengetahuan, budaya – budaya Asia Tenggara yang kaya memiliki daya tarik istimewa yang ditampilkan. Pada tahun ini SEA Student Summit 2023 menampilkan penampilan budaya yaitu, Tari Piring asal Minangkabau, Indonesia, nyanyian lagu tradisional dari Malaysia, hingga penampilan Muay Thai dan Tarian Sod Soi Ma La‘ dengan iringan lagu Beauty in the Moonlight dari Thailand.

Baca Juga :  FK Unram akan Buka Prodi Profesi Apoteker

Acara ini tentunya memfasilitasi koneksi yang bermakna dan mendorong kolaborasi di antara
peserta, membuka jalan bagi persahabatan dan kemitraan seumur hidup yang melampaui batas. ” Melalui kolaborasi dan kerja sama antar pelajar ASEAN diharapkan dapat mendorong semangat dan partisipasi anak muda ASEAN dalam bersama mewujudkan visi komunitas ASEAN,” tambah

Pada penghujung acara, SEA Student Summit 2023 ditutup oleh sambutan Hon. Mr Farzamie Sarkawi selaku Konsulat Jenderal Malaysia di Frankfurt dengan menitipkan pesan kepada pelajar ASEAN di Jerman untuk terus aktif dan kolaboratif serta representasi dari pelajar, Dimas Fakhri Arsaputra, selaku President PPI Jerman.

Ucapan terima kasih juga disampaikan oleh PPI Jerman, PPI Frada, PPI Giessen, TSVD, dan MGSS atas dukungan dari KBRI Berlin, KJRI Frankfurt, Europa Union Frankfurt, Goethe Frankfurt University, Indonesian Youth Diplomacy, SEA Today, Indomie, serta para mitra yang mendukung berhasilnya terselenggara SEA Student Summit 2023: A Vision For The Future.(rl)

Komentar Anda