Gedung Baru RSUD Belum Bisa Digunakan

rsud mataram
GEDUNG BARU: Tampak gedung baru RSUD berdiri kokoh dan megah yang belum bisa dipergunakan.( HERY MAHARDIKA/RADAR LOMBOK )

TANJUNG-Meskipun sudah berdiri kokoh dan megah, namun gedung baru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Lombok Utara belum dapat digunakan dalam waktu dekat ini. Hal tersebut lantaran masih diperlukan kebutuhan alat kesehatan (Alkes) dan meubler untuk semua gedung tersebut. “Kita belum bisa menggunakan gedung baru, karena tim rumah sakit dan tim kabupaten masih melakukan pemeriksaan apakah gedung baru ini layak atau tidak sesuai speknya,” terang Direktur RSUD Kabupaten Lombok Utara dr. H. Lalu Baharudin kepada Radar Lombok, Kamis (16/2).

[postingan number=3 tag=”rsud”]

Setelah melakukan pemeriksaan, baru selanjutnya pihak kontraktor ke pemerintah daerah serah terimakan. Sejak serah terima pihak kontraktor yang mengerjakan akan melakukan pemeliharaan selama enam bulan mendatang. “Meski telah serah terimakan, kami belum bisa menggunakan selama enam bulan kedepan. Untuk penggunaan secara pasti kami belum bisa memberikan kejelasan,” katanya.

Baca Juga :  Dua Penumpang Meninggal, Sopir Ditetapkan Jadi Tersangka

Dijelaskan, penggunaan secara langsung masih terkendala dengan sejumlah kebutuhan isi dalam gedung baru seperti Alkes dan meubler. Untuk pengadaan kebutuhan tersebut, pihaknya membutuhkan anggaran sebesar Rp 10 miliar. “Untuk itulah, kami pada tahun ini mulai mengadakan secara bertahap. Sebab mengadakan sekaligus, kami harus membutuhkan anggaran cukup besar dibandingkan bangunan ini,” jelasnya.

Untuk pengadaan tahun ini melalui dua sumber anggaran, yaitu pengadaan Alkes sebesar Rp 2 miliar bersumber dana alokasi khusus (DAK) atau APBN dan meubler sebesar Rp 1,6 miliar bersumber APBD kabupaten tahun anggaran 2017. “Berapa jumlahnya nanti akan dilihat, yang jelas semua kamar belum bisa terpenuhi,” tandasnya.

Disebutkan, untuk gedung E (kelas 3) membutuhkan 75 tempat tidur, kemudian gedung D untuk kelas I  sebanyak 66 tempat tidur dan II sebanyak 44 tempat tidur. Sementara jumlah tempat tidur lama hanya 81 unit. “Masing-masing kelas berbeda kamar, untuk kelas III ada 4 tempat tidur, kelas II ada 2 tempat tidur dan kelas I ada satu tempat tidur,” sebutnya.

Baca Juga :  PPID Desa Diharapkan Bisa Mengelola Informasi Publik

Penataan gedung baru, pada tahun pihaknya sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 300 juta yang akan dialokasikan untuk pembuatan areal permainan anak-anak dan pengadaan penerang jalan. Sedangkan, alat-alat permainan akan mengusulkan ke Dikpora Lombok Utara. “Ini supaya anak-anak tidak masuk ke kamar perawatan, karena berbahaya bagi kesehatan mereka. Termasuk juga untuk orang menunggu tidak izin masuk kecuali satu orang, sehingga nanti akan dibuatkan pintu dan petugas ditempat,” paparnya.

Ditambahkan, bangunan lama yang ada dipinggir jalan akan dibuat landscape (taman) dan parkir kendaraan, sehingga penataan rumah sakit ini lebih baik dan akses pelayanan terasa terlayani dengan baik. “Itulah harapan kita kedepan secara bertahap,” pungkasnya. (flo)

Komentar Anda