MATARAM –Â Forum honorer K2 Kota Mataram kembali angkat suara setelah batal diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Kali ini, mereka menuntut Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh menepati janjinya menaikan gaji mereka sesuai Upah Minimimum Kota (UMK) Rp 1,8 juta.
Senin (1/10), ratusan honorer berkumpul di tugu tsunami di Penghulu Agung. Mereka menyampaikan petisi kenaikan gaji.
Ketua Forum K2 Kota Mataram, Muzakallah mengatakan, sesuai dengan hasil pertemuan kalangan honorer meminta kenaikan gaji. Tuntutan ini sesuai dengan hasil pertemuan sebelumnya dengan Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh.
‘’Kita lakukan musyawarah, kita hanya harapkan gaji serta kontrak kerja yang jelas dari pemerintah daerah,’’ katanya, kepada Radar Lombok, Senin kemarin, (1/10).
Saat ini, jumlah pegawai K2 di Mataram tercatat di BKPSDM Kota Mataram. Posisi K2 sekarang sebanyak 674 orang. Dengan rincian 601 formasi administrasi, 67 guru dan 6 tenaga kesehatan.
Ia mengatakan, kondisi kalangan honorer sangat memperihatinkan, sudah ada yang puluhan tahun mengabdikan diri sebagai guru, pengawai kelurahan dengan gaji Rp 300 ribu. Aksi pertemuan itu sebagai langkah bersama dalam bersatu untuk terus menyuarakan nasib honorer saat ini.
Terpisah, anggota Komisi I DPRD Kota Mataram, H Ehlas MH menyebutkan, kondisi honorer K2 selama ini sangat memperihatinkan. Terutama soal gaji yang masih jauh dari harapan. Sementara formasi mereka di pengangkatan tahun ini terbatas yakni 2 orang.
‘’Kita harapkan jadi atensi pemerintah daerah, anggaran sudah siap selama ini. Alokasi untuk honorer harus jelas,’’ katanya. (dir)