Era New Normal, Warga Desa Sajang Gelar Baksos

Persiapan Desa Sajang Mengikuti Lomba Kampung Sehat

BAKSOS: Bhabinkamtibmas Desa Sajang, Brigadir Pol Edi Rustaman, didampingi Kades Sajang, HL Kanahan, dan warga, menggelar Baksos membuat sanitasi massal di Desa Sajang, Jumat (26/6/2020). (jalal/radarlombok.co.id)

LOTIM—Bhabinkamtibmas Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Brigadir Pol Edi Rustaman, didampingi Kepala Desa (Kades) Sajang, HL Kanahan, bersama masyarakat setempat, menggelar bakti sosial (Baksos) membuat sanitasi massal di Desa Sajang, Jumat (26/6/2020).

Baksos tersebut, sebagai wujud kesiapan Desa Sajang untuk mengikuti Lomba Kampung Sehat, sekaligus menyambut HUT Bayangkara ke 74 tahun 2020. Harapannya, masyarakat mampu mandiri dimasa menghadapi tatanan hidup baru (new normal), agar masyarakat semakin produktif, dan Kamtimbas juga kian kondusif.

“Kegiatan ini kan agar masyarakat mampu mandiri dalam hidup baru yang lebih sehat. Sehingga Kamtibmas ditengah masyarakat kondusif, serta masayarakat semakin produktif dan kreatif,” kata Edi, yang dijumpai di lokasi kegiatan.

Baksos pembuatan sanitasi massal tersebut, selain mempersiapkan Desa Sajang untuk ikut dalam ajang Lomba Kampung Sehat, bertajuk “Nurut Dalam Tatanan Hidup Baru, Kamtibmas Kondusif, Masyarakat Semakin Produktif”, sekaligus juga sebagai rangkaian menyambut HUT Bayangkara ke 74 tahun 2020.

“Ini momen yang pas. Ya artinya kan selain kita mempersiapkan Kampung Sehat Desa Sajang, juga dalam rangka menyambut HUT Bayangkara Polri ke 74 tahun ini, yang akan diperingati beberapa hari ke depan,” tutur Edi.

Program Kampung Sehat, merupakan sebuah gerakan pemberdayaan segenap potensi warga dan kelompok masyarakat desa, dalam menciptakan keluarga dan lingkungan yang sehat. Selain itu, pemberdayaan masyarakat desa sebagai upaya mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat, dengan meningkatkan pengetahuan serta memanfaatkan sumber daya melalui penetapan kebijakan program kegiatan dan pendampingan yang sesuai dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat desa.

“Sehingga ada upaya-upaya sinergis dari seluruh komponen masyarakat desa dengan perannya masing-masing, untuk bersama berkomitmen menerapkan prinsip-prinsip hidup sehat dalam segala aspek kehidupan,” jelas Edi.

Edi juga mengaku selalu mengedukasi masyarakat Desa Sajang khususnya, di setiap ada kesempatan, baik itu dalam acara formal atau pun non formal. Dimana menurutnya, mewujudkan desa sehat, perlu totalitas peran serta masyarakat. Sedangkan institusi atau lembaga pelayanan kesehatan, hanya sebagai motivator atau pembimbing dalam upaya-upaya kesehatan masyarakat.

“Peran masyarakat desa dalam bidang kesehatan harus diwujudkan, dalam upaya mendorong setiap individu. Baik itu keluarga dan atau lembaga masyarakat, termasuk swasta mengambil tanggung jawab atas kesehatan diri, keluarga dan masyarakat,” imbuhnya.

Paradigma Kampung Sehat ini, tentu menjadi harapan bagi seluruh warga masyarakat desa dalam upaya bersama, menata kehidupan masyarakat yang lebih baik dan peran aktif. Terlebih disaat pandemi Covid-19 yang munguras segala energi untuk terfokua dalam pencegahan dan penanganannya, agar warga setempat selalu waspada dengan penyebaran wabah tersebut.

“Dalam kondisi ini, masyarakatlah yang akan mewujudkan suatu pemerintahan desa. Agar masyarakat desa yang memiliki derajat kesehatan yang optimal, berperilaku hidup sehat dan bersih. Sehingga mampu produktif, berdaya saing, mandiri, dan sejahtera,” harap Edi.

Ditempat terpisah, Kades Sajang, HL Kanahan, mengaku sangat senang dan bangga, serta berterima kasih kepada semua pihak. Terutama Bhabinkamtibmas Desa Sajang, yang terus peduli dan tidak pernah bosan untuk selalu mengingatkan warganya, agar tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta tetap mematuhi imbauan pemerintah terkait dengan protokol kesehatan. “Kami sangat bangga kepada Pak Bhabinkamtibmas Desa Sajang. Tanpa lelah dia terus mengingatkan masyarakat kami untuk berperilaku hidup sehat. Terlebih pada masa pandemi ini,” akunya.

Bukan hanya itu, pihaknya juga terus bersinergi, bekerja sama dan berinovasi untuk membuat terobosan-terobosan baru dalam meningkatkan kesadaran masyarakat, akan pentingnya hidup bersih dan sehat ditengah pandemi Covid-19.

Apalagi mulai tanggal 20 Juni 2020, Pemkab Lotim, melalui Dinas Pariwisata, dalam rangka menuju tatanan hidup baru (new normal), telah membuka semua destinasi wisata yang ada di wilayah Lotim pada umumnya, dan Sembalun khususnya. Tentunya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

“Kami terus bersinergi dengan semua lapisan masyarakat, untuk berinovasi membuat terobosan baru di tengah pandemi ini. Agar masyarakat kami mematuhai SOP kesehatan Covid-19 dari pemerintah,” kata Kades.

“Selama pandemi Covid-19, Alahmdulillah masyarakat Desa Sajang tidak ada satupun yang terpapar, baik itu reaktif maupun positif. Hal ini akan terus dipertahankan dengan memperketat jalur masuk ke Desa Sajang bagi pengunjung, baik lokal maupun asing. Mereka (wisatawan) tidak diperkenankan memasuki Desa Sajang kalau tidak menggunakan masker,” tegasnya. (lal)

Komentar Anda