MATARAM – Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap enam terduga teroris di Kota Bima dan Dompu, Sabtu (18/5) sekitar pukul 15.30 Wita. Keenam orang yang ditangkap itu yakni Muhammad Fahrurrais, Muhammad Faisal, Khairul Kohir, Kusman, Ahmad Hasan, dan Assraf. Mereka ditangkap di tempat-tempat berbeda dan tanpa perlawanan.
Muhammad Fahrurrais ditangkap di depan Kantor UPT Kehutanan, Muhammad Faisal dan Kusman ditangkap di lokasi gudang kayu milik seorang warga bernama Lahmudin, Khairul Kohir ditangkap pada saat mengisi bensin di dekat SMAN 4 Kota Bima, Ahmad Hasan ditangkap di Kelurahan Melayu Kecamatan Asakota Kota Bima dan Assraf alias Asgaf ditangkap di Desa Mangge Nae Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu.
BACA JUGA: Polisi Ringkus Menantu, Mertua dan Ipar Sekaligus
Kapolda NTB Brigjen Pol Nana Sudjana yang dikonfirmasi membenarkan penangkapan ini. “ Ya, memang benar ada (penangkapan),” ungkapnya saat dikonfirmasi, Senin malam (20/5).
Keenam pelaku yang ditangkap tersebut merupakan bagian dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang sudah terpantau lama dan sudah direncanakan untuk ditangkap. Saat penangkapan, tidak ada bahan peledak yang ditemukan. Tim hanya mengamankan barang bukti berupa kendaraan yang digunakan pelaku seperti tiga unit sepeda motor.
Penangkapan mereka ini juga disinyalir sebagai langkah antisipatif, dimana mereka akan melakukan amaliyah bersamaan dengan demo hasil Pemilu tanggal 22 Mei besok.
BACA JUGA: Bandar Sabu Kawasan Wisata Kuta Diringkus
Terkait peran masing-masing, Nana Sudjana belum bisa berkomentar karena masih dilakukan pendalaman. “Nanti dalam waktu dekat akan ada rilis,” ucapnya.
Saat ini para terduga teroris diamankan di Mako Brimob Polda NTB. Dari Bima, kendaraan yang mengangkut mereka dikawal ketat personel Brimob Kompi 1 Yon C Pelopor .(cr-der)
