GIRI MENANG-Embung Teloke di Dusun Orong Desa Batulayar Kecamatan Batulayar Lombok Barat ambrol akibat tidak mampu menahan debit air beberapa hari lalu. Namun kabarnya sebagian warga justru tidak menginginkan embung tersebut diperbaiki lantaran air embung sering meluap dan merugikan warga.
Kepala Desa Batulayar HM. Nur Taufiq yang dikonfirmasi mengatakan, sebenarnya bukan karena embung itu saja yang memicu air cepat naik. Melainkan juga karena kali yang dangkal dan menumpuknya sampah di kali. Sehingga begitu air dengan debit tingga datang, menyebabkan air kali meluap ke pemukiman. “Memang sebagian warga minta pembangunan embung jangan dilanjutkan karena dua kali jebol selalu membawa korban harta benda,” ungkapnya kemarin.
[postingan number=3 tag=”aset”]
Namun untuk perbaikan kerusakan embung itu sendiri, Taufiq mengatakan itu diserahkan kepada Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Lobar.
Sementara itu Pelaksana Tugas Kepala Dinas PU Lobar I Made Arthadana mengatakan, terhadap kerusakan Embung Teloke akan dikoordinasikan dengan BWS Nusa Tenggara I. Menurutnya, kerusakan Embung Teloke menjadi salah satu perhatian dalam pendataan kerusakan infrastruktur akibat banjir beberapa waktu lalu. “Tetapi kalau embung itu dikatakan penyebab banjir, saya kira tidak,” ungkapnya.(zul)
