Dwi-Normal Ditinggal Parpol Koalisi

Samsul Qomar: Dwi-Normal Masih Optimis Daftar di KPU

DUKUNGAN NASDEM: Paket pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Loteng, Pathul-Nursiah, saat menerima SK B.I-KWK dari Partai NasDem, Rabu kemarin (26/8). (IST FOR RADAR LOMBOK)
DUKUNGAN NASDEM: Paket pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Loteng, Pathul-Nursiah, saat menerima SK B.I-KWK dari Partai NasDem, Rabu kemarin (26/8). (IST FOR RADAR LOMBOK)

PRAYA — Pasangan Dwi Sugianto-Normal Suzana terancam gagal untuk melaju di Pilkada Lombok Tengah (Loteng). Pasalnya setelah rekomendasi B1-KWK dari Partai NasDem yang digadang-gadang akan mengusung paket ini, ternyata beralih ke kandidat lain. Bahkan Partai Hanura juga dikabarkan bakal menyusul untuk meninggalkan Balon Dwi-Normal.

Ketua DPC Hanura Lombok Tengah, Lalu Firmansyah menegaskan bahwa pihaknya tidak ingin ketinggalan kereta dalam Pilkada mendatang. Sehingga dengan situasi yang ada saat ini, maka pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan jajarannya. Terlebih terkuak jika selama ini ternyata Dwi-Normal tidak pernah berkoordinasi dengan dirinya.

“Kita sekarang memang tahapan di DPP. Jadi selama dibutuhkan oleh Balon, maka kita harus siap. Hanya saja melihat dinamika yang sekarang, maka kita akan diskusikan lagi tentang kondisi saat ini,” ungkap Firmansyah kepada Radar Lombok, Rabu kemarin (26/8).

Ia menegaskan, melihat kondisi saat ini memang siapapun berpeluang untuk diusung oleh Hanura, selain dari Dwi-Normal. Karena memang sudah ada beberapa kandidat yang akan diusung yang namanya sudah di DPP, selain dari Dwi-Normal. “Saya bisa pastikan jika siapapun selain Dwi-Normal, memiliki peluang untuk diusung. Cuma untuk menyebut figur, saya belum bisa sampaikan,” terangnya.

Terpenting, saat ini bagaimana posisi Hanura harus tetap sebagai pemain yang tidak ingin ditinggalkan kereta dalam Pilkada mendatang. Apalagi rencana Parpol koalisi Dwi-Normal yang selama ini digadang-gadang malah berlabuh ke kandidat lain. “Ini harus segera kita tanggapi seperti apa. Yang jelas dalam waktu dekat kita mengambil sikap, dan sangat besar kemungkinan jika Hanura akan mendukung kandidat lain selain Dwi-Normal ini,” terangnya.

Pria yang juga anggota DPRD Lombok Tengah ini menegaskan, bahwa selain melihat Parpol yang pindah ke kandidat lain. Disatu sisi, pihaknya sendiri belum melakukan koordinasi dengan Dwi-Normal. “Sejauh ini Pak Dwi tidak ada komunikasi dengan saya. Makanya saya kalau tidak diajak, ya saya akan diam. Tetapi ini tingkatan DPC yang belum ada komunikasi. Tapi beliau mungkin komunikasi dengan yang lain,” terangnya.

Sementara itu, setelah menunggu lama, akhirnya paket Lalu Pathul Bahri-Nursiah, yang bisa melengkapi kendaraan politiknya. Dimana sebelumnya paket ini hanya memiliki Gerindra yang 7 kursi, ditambah 1 kursi dari Berkarya. Kini paket ini menambah tiga kursi laginya dari Partai NasDem setelah secara resmi menerima SK B.1-KWK.

Wakil Sekretaris DPC Gerindra Lombok Tengah, Lalu Amrilah menegaskan, bahwa dengan bergabungnya Partai NasDem dalam koalisi Pathul-Nursiah. Maka syarat dukungan 10 kursi sesuai peraturan perundang-undangan sudah terpenuhi, dengan demikian paket ini sudah siap bertarung.

“Meskipun sudah memenuhi syarat untuk mencalonkan diri menjadi calon Bupati dan wakil Bupati, Partai Gerindra masih sangat berharap Golkar ke Pathul Nursiah. Kita sangat optimis Golkar ke kita, dan Insya Allah dalam waktu dekat ini Golkar akan menyerahkan SK DPP Golkar ke Pathul Nursiah,” ungkap Lalu Amrillah.

Selain Golkar satu partai lagi akan bergabung dengan Pathul-Nursiah yakni PDI Perjuangan. Komunikasi dengan DPP PDI Perjuangan dan pengurus daerah sudah sangat intens. “Kita yakin seyakin yakinnya PDIP ke kita, doakan saja semoga SK DPP PDIP segera kita terima,” jelasnya.

Ditanya soal Berkarya, Ketua Desk Pilkada Kabupaten Lombok Tengah itu menegaskan sampai saat ini Berkarya versi Hutomo Mandala Saputra masih berada di gerbong Pathul- Nursiah. “Kalaupun sekarang ada versi yang baru, tak jadi soal sebab saya dengar pak Hutomo Mandala putra sedang menggugat ke Mahkamah Agung, kalaupun tidak ke kita tidak masalah, tetapi kita berharap Berkarya ke kita, mau versi siapa kita harap tetap ke kita,” terangnya. (met)

Sementara itu, Juru Bicara paket Dwi-Normal, Samsul Qomar menilai bahwa berubahnya arah dukungan Partai NasDem di Pilkada Loteng, sebagai dinamika politik biasa yang terjadi. Kendatipun sudah ada kesepakatan koalisi empat parpol ditingkat pengurus di daerah, termasuk Partai NasDem dalam memberikan dukungan ke paket Dwi-Normal. “Anggap saja politik Pilkada Loteng ini seperti pertandingan Moto GP, bisa saling salip kapan saja, dan dengan siapa saja,” katanya.

Diungkapkan Samsul, paket Dwi-Normal masih tetap optimis akan bisa memenuhi syarat dukungan Parpol untuk daftar di KPU. Pasalnya, sejauh ini masih ada sejumlah Parpol yang belum menentukan arah dukungan di Pilkada.

Dipastikan, di semua Parpol itu paket Dwi-Normal telah mendaftar dan berproses. Misalnya di Hanura, PDIP, PBB, Golkar, maupun koalisi PKB-PKS. Termasuk pihaknya sudah mengantongi SK dukungan PAN. “Peluang dukungan Parpol masih sangat terbuka,” bebernya.

Dengan berpaling arah dukungan Partai NasDem menurutnya, tak menyurutkan langkah dan optimis paket Dwi-Normal. Pihaknya akan terus berupaya dan beriktiar untuk finalkan Parpol koalisi pengusung di Pilkada, seiring dengan makin dekatnya pendaftaran Paslon di KPU tanggal 4 – 6 september. Pihaknya memastikan arah dukungan Parpol akan tuntas dan final dalam satu pekan depan. “Secepatnya Parpol koalisi pengusung kita tuntas,” yakinnya.

Sementara itu, Sekretaris NasDem Loteng, Ahmad Samsul Hadi mengatakan, keputusan final arah dukungan Partai NasDem di Pilkada adalah domain dari DPP. Kendati pihaknya di tingkat pengurus daerah, sudah ada kesepakatan koalisi empat Parpol dukung paket Dwi-Normal.

Namun demikian, siapa pun kandidat yang ditetapkan dan diputuskan oleh DPP NasDem, tentu sudah melalui berbagai pertimbangan dan telaah. Pihaknya di daerah dipastikan akan tunduk, dan mengamankan apa yang menjadi kebijakan partai tersebut.

Sesuai instruksi DPP, disampaikan oleh DPW Partai NasDem NTB, maka pihaknya akan segera melakukan konsolidasi dan koordinasi dengan Paslon Pathul-Nursiah, maupun Parpol mitra koalisi dalam pemenangan di Pilkada. “Prinsipnya, keputusan final itu hak DPP,” pungkasnya. (yan)

Komentar Anda