DPP Golkar Belum Bahas Pilkada 2018

Golkar

MATARAM—Kendati beberapa kader Partai Golkar disebut-sebut bakal maju dalam Pilkada serentak 2018, Baik Pilkada NTB maupun Pilkada di kabupaten/kota. Namun hingga kini Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar sama sekali belum membahas terkait agenda Pilkada serentak 2018.

“Belum ada pembahasan terkait Pilkada serentak 2018 di DPP,” kata anggota DPR RI Dapil NTB dari Fraksi Partai Golkar, Muhammad Lutfi, kepada Radar Lombok, Kamis kemarin (3/11), di Mataram.

Dikatakan, DPP Partai Golkar masih fokus dan konsentrasi dalam menghadapi dan memenangkan suksesi Pilkada serentak 2018. Kemungkinan lanjut Lutfi, DPP Partai Golkar akan mulai membahas dan membicarakan Pilkada 2018 usai digelar Pilkada 2017 pada Februari 2017 nanti.

Sehingga dipastikan semua tenaga, energi dan pikiran dari pengurus DPP Partai Golkar di Jakarta masih fokus dan berkonsentrasi penuh dalam memenangkan suksesi Pilkada 2017. “Relatif Pilkada 2018 masih jauh lah. Pengurus semua masih berkonsentrasi di Pilkada 2017," ujar pria asal Bima yang juga pengurus DPP Partai Golkar itu.

Baca Juga :  Daeng Paelori Kembali Nahkodai Golkar Lotim

Kendati demikian, Partai Golkar memiliki prosedur tetap dan mekanisme yang berlaku di internal dalam penjaringan bakal calon kepala daerah. Misalnya Pengurus Golkar di daerah diminta melakukan penjaringan calon kepala daerah. Dari hasil penjaringan, akan dilanjutkan dengan survey, yang betujuan untuk mengetahui tingkat elaktabilitas kandidat tersebut.

“Dari hasil survey, itu menjadi pertimbangan dan acuan bagi DPP Partai Golkar dalam memutuskan dan merekomendasikan calon kepala daerah yang diusung," tandas mantan aktivis PB PMII tersebut.

Sementara Ketua DPD Partai Golkar NTB, Suhaili Fadhil Tahir, mempersilahkan kader Partai Golkar yang berhasrat dan berkeinginan untuk maju mencalonkan diri dalam suksesi Pilkada NTB 2018. “Kalau memang ada kader yang mau maju di Pilkada NTB kita persilahkan,” kata Bupati Lombok Tengah ini.

Setiap kader partai memiliki hak dan kesempatan sama untuk di mencalonkan diri dalam suksesi Pilkada NTB. Sehingga pihaknya tidak akan menghalang-halangi kader Golkar akan maju bertarung di Pilkada NTB.

Baca Juga :  Golkar Terus Jajaki Duet Suhaili-Siti Rohmi

Menurutnya, dengan banyaknya kader Golkar yang mencalonkan diri di Pilkada NTB. Maka Partai Golkar sudah berhasil melakukan kaderisasi dan melahirkan kader-kader berkompeten dan mumpuni dalam memimpin NTB kedepan.

Meski demikian, Partai Golkar memiliki aturan dan mekanisme dalam penjaringan calon kepala daerah yang akan diusung Partai Golkar, baik di Pilkada NTB dan Pilkada kabupaten/kota. “Ini artinya Golkar punya banyak kader berkualitas dan mumpuni. Termasuk Pak Ahyar Abduh," ucap mantan Ketua DPRD NTB ini.

Pihaknya hingga kini masih menunggu instruksi dan arahan dari DPP, terkait penjaringan calon kepala daerah di Pilkada serentak 2018. Diantaranya terkait rencana survei untuk mengetahui tingkat elaktabilitas atau daya keterpilihan, serta potensi kemenangan bakal calon akan diusung partai berlambang pohon beringin itu. “Kita masih tunggu petunjuk dan arahan dari DPP," tandasnya. (yan)

Komentar Anda