MATARAM – Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Provinsi NTB terus kebut percepat penyelesaian pembangunan infrastruktur jalan di sejumlah titik yang adai NTB. Terdapat sebanyak 13 paket proyek jalan raya provinsi untuk konstruksi jalan dan jembatan dibiayai lewat dana pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 sebesar Rp 250 miliar. Ditargetkan hingga akhir tahun 2021 sudah selesai pengejerjaan proyek tersebut.
Kepala Dinas PUPR Provinsi NTB Ridwan Syah menyebut, pengerjaan 13 paket proyek tersebut dipercepat. Karena ketika proses pengerjaan proyek ada dana PEN masuk, sehingga didorong untuk realisasi penyerapan bisa segera dilakukan.
“Paket PEN ini diharapkan bisa segera direalisasikan supaya bisa membangkitkan perekonomian di daerah. Hanya 13 paket saja bisa tercover dari PEN,” kata Ridwan Syah, Kamis (4/11).
Ada 17 paket proyek dikerjakan, namun hanya 13 paket saja tercover oleh dana PEN yang senilai Rp 250 miliar. Di mana 13 paket yang dibiayai ini dipercepat proses pembangunannya agar penyerapan dana PEN bisa selesai. Dengan selesai ini menyerap tenaga kerja, bahan baku lokal. Terbangunnya jalan ini juga interaksi ekonomi antar wilayah bisa lebih cepat. Dari 13 paket ini pada Desember sudah selesai pengerjaannya. Walaupun kontraknya dari target awal selesai pada Mei 2022 mendatang.
“Karena masuk PEN kita minta harus selesai lebih cepat. Kita targetkan 13 paket itu umumnya jalan,” imbuhnya.
Ridwan optimis pengerjaannya akan segera selesai dengan sisa waktu 2 bulan lagi selesai tepat waktu. Proyek jalan yang mendekati 100 persen, yakni paket 1 yang meliputi perbaikan jalan dari Masbagik – Pancor, Keruak – Pancor dan Jembatan Maronggek dengan progres 98 persen.
Sementara itu, ke-13 paket proyek konstruksi jalan dan jembatan tersebut sepanjang 85,49 km yang ditangani lewat PEN daerah senilai Rp 250 miliar. Dinas PUPR NTB melakukan tender 17 paket perbaikan dan pembangunan infrastruktur jalan raya dan jembatan senilai Rp 750 miliar dari 2020 hingga 2022. (dev)
