GIRI MENANG- Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lombok Barat menjanjikan pembangunan gedung pameran (showroom) kain tenun hasil kerajinan para penenun tradisional di Desa Kebon Ayu Kecamatan Gerung. Kehadiran ‘showroom’ ini diharapkan bisa semakin mempopulerkan kain tenun khas Kebon Ayu. “ Tahun depan kita dapat dana pusat. Kita akan bangun showroom di Kebon Ayu,” ungkap Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lombok Barat, H. Sabidin, di Giri Menang, Jumat (22/10).
Sabidin tidak merinci berapa dana yang akan dihabiskan untuk pembangunan fasilitas tenun ini. Ia hanya menyampaikan bahwa sudah hampir pasti Disperindag Lombok Barat menerima Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun depan dengan rician DAK fisik sebesar Rp 1,5 miliar dan non fisik sebesar Rp 1,2 miliar. Salah satu peruntukannya adalah pembangunan ‘showroom’ tenun di Desa Kebon Ayu sesuai usulan yang sudah masuk.
Desa Kebon Ayu adalah desa yang dikenal sebagai penghasil kerajinan kain tenun. Di desa ini terdapat banyak perempuan yang berprofesi sebagai penenun dengan alat tradisional yang dimiliki. Keluhan para penenun selama ini adalah tidak adanya perhatian pemerintah daerah untuk memajukan kerajinan tenun setempat seperti cara pemerintah daerah memajukan kerajinan tenun Gumise dan pusat kerajinan lainnya. Pemerintah daerah melalui dinas terkait sering memberikan pelatihan desain dan motif bagi para penenun, namun hasil pelatihan tidak ditindaklanjuti. Kebon Ayu juga tengah memperkenalkan diri sebagai salah satu desa wisata di Lombok Barat. Kehadiran ‘showroom’ nanti diharapkan bisa semakin membuat banyak wisatawan datang.(git)
