Dikbud Evaluasi Jurusan SMK Penyumbang Pengangguran

H Umar
H Umar.( ABDI ZAELANI/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTB akan melakukan evaluasi terhadap keberadaan program keahlian (jurusan) di SMK yang sudah tidak sesuai dengan kebutuhan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI). Program keahlian yang sudah tidak sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, bisa saja di ganti dengan kebutuhan perusahaan yang operasional di NTB.

“Kita akan lakukan evaluasi keberadaan program keahlian di SMK ,” kata Kepala Seksi Kurikulum Pembinaan SMK Dinas Dikbud NTB H Umar kepada Radar Lombok, Senin (18/11).  

Menurut Umar, tingginya prosentasi lulusan SMK menganggur di NTB, disebabkan beberapa faktor. Diantaranya jurusan yang tidak terlalu menjanjikan dalam DUDI, namun itu yang banyak diminati siswa dan masyarakat.

Baca Juga :  Kemendikbudristek Perpanjang Pendaftaran SMK PK bagi Industri

“Jurusan banyak diminati siswa, tapi dalam DUDI sedikit yang dibutuhkan,” kata Umar yang juga mantan Kepala SMKN 3 Mataram ini.

Dikatakannya, SMK itu adalah unik dan tujuan akhirnya adalah bekerja. Oleh sebab itu, dipersiapkan untuk bekerja dDan persiapan bekerja ini tidak hanya dibekali dengan ijazah, namun dibarengi dengan sertifikat kompetensi. Sertifikat kompetensi ini sudah dilakukan dibidang pariwisata, konstruksi, tata boga dan usaha perjalanan wisata (UPW) . Sementara untuk perhotelan sudah siap bekerja ditambah dengan kemaritiman.

“Kemaritiman salah satu jurusan yang banyak dibutuhkan oleh dunia kerja, baik dalam negeri maupun luar negeri,’’ ujarnya.

Selain itu, yang banyak pengangguran itu dibidang bisnis Manajemen khususnya perkantoran sudah jenuh, dan ini akan dikurangi jumlah dari penerimaan dari kompetensi keahlian di sekolah jangan terlalu banyak, termasuk Teknik Komputer Jaringan (TKJ) dan Multimedia.

Baca Juga :  Lima Tahun Zul – Rohmi, SMKN 5 Mataram Hadirkan Perubahan Menuju Prestasi Gemilang

“Sebenarnya ini progam keahlian yang favorit di masyarakat, tapi belum tentu dia tahu peluang kerja yang ada dan mereka mau masuk di bidang keahlian tersebut saja tanpa melihat serapan kerja,” terangnya.

Oleh sebab itu, Umar mendorong masyarakat untuk membuka wawasannya bahwa saat ini yang dibutuhkan dibidang kemaritiman, priwisata, pertanian dan teknik sepeda motor.

“Ini mejadi target kita memberikan pemahaman kepada masyarakat  tentang peluang kerja lulusan SMK,” katanya. (adi)

Komentar Anda