Dibina Honda NTB, UMKM Jamur Tiram Raup Omzet Jutaan Rupiah

UMKM Budidaya Jamur Tiram Ilham di Dusun Gelogor, Desa Gelogor, Kecamatan Kediri, Lombok Barat melakukan panen jamur tiram di halaman rumahnya, Minggu (12/3).

GIRI MENANG – Usaha budidaya jamur tiram memberi ruang usaha bagi masyarakat untuk menghasilkan cuan. Perawatan yang tidak terlalu ribet dan biaya modal awal yang dibutuhkan juga tidak terlalu besar. Hal itu dirintis oleh Ilham, warga Dusun Gelogor, Desa Gelogor, Kecamatan Kediri, Lombok Barat. Ia memulai usaha budidaya jamur pada tahun 2018 dengan modal awal hanya Rp1,5 juta dan sisanya sebesar Rp2 jutaan berhutang.

“Saya memulai usaha budidaya jamur tiram itu dengan modal awal Rp1,5 juta untuk membeli baglok termasuk bibit jamur tiram sebanyak 1000. Alhamdulillah, sekarang masih terus berkembang,” tutur Ilham, Minggu (12/3).

Ilham menyebut keberhasilan usaha budidaya jamur tiraHONDAm yang digelutinya itu juga tak terlepas dari dukungan dari Astra Motor NTB melalui program corporate social responsibility (CSR) serta pendampingan yang diberikan selama tiga tahun, yakni 2019 hingga 2021.

Dengan bantuan dan dukungan dari Astra Motor NTB melalui program CSR yang diterimanya itu, ia bisa menambah jumlah baglok budidaya jamur tiram. Dari memilik 1000 baglok, berkembang menjadi 4000 baglok jamur tiram. Terdapat dua jenis jamur tiram yang dibudidaya Ilham di pekarangan halaman rumahnya itu, pertama jenis putih yang harga jual hasil panennya lebih murah di kisaran Rp25 ribu per kilogram dan jenis warna hitam dengan harga jual lebih mahal di kisaran Rp35 ribu per kilogram. Perbedaan harga itu, lebih disebabkan, tingkat kesulitan budidaya hingga potensi gagal panen.

Baca Juga :  Honda NTB Ajak 30 Konsumen Loyal Buka Puasa Bersama

“Mulai panen itu setelah 1 bulan budidaya. Panen itu dua kali sehari, pagi dan sore,” tutur Ilham.

Alhasil, Ilham menyebut omzet budidaya jamur tiram yang dirinya geluti dengan melibatkan tiga orang tenagakerja itu, telah mampu menjadi pundi-pundi cuannya. Setiap panen bisa mendapatkan 10 kg hingga 30 kg untuk dalam 1000 baglog. Dengan demikian, dalam tiga bulan Ilham mampu meraup omzet hingga Rp6 juta lebih dalam 1000 baglok. 

Baca Juga :  SMKN 2 Lingsar Butuh Media Praktik Spesifikasi Terbaru

“Alhamdulillah, perkembangan budidaya jamur tiram ini juga tidak terlepas dari bantuan dan pendampingan dari Astra Motor NTB melalui program CSR-nya,” ungkap Ilham.

Sementara itu, Adm.Fin Manager Astra Motor NTB Ivan Pratama mengatakan bentuk dukungan Astra Motor NTB terhadap pengembangan UMKM salah satunya pada budidaya jamur tiram di Dusun Gelogor, Desa Gelogor, Kecamatan Kediri, Lombok Barat adalah berupa sumbangan pengadaan dan pelatihan.

Sejak 2019 usaha jamur tiram milik Ilham telah dibina bersama Honda hingga 2021. Setelah masa pembinaan yang terhitung dua tahun, Astra Motor memberikan satu kumbung (Rumah Jamur) ukuran 3 X 6 meter lengkap dengan 1000 baglok dan diberikan gerobak untuk pengolahan hasil panen berupa sate jamur dan naget jamur.

“Kini Pak Ilham telah berhasil berwirausaha secara mandiri dan mengembangkan bisnisnya hingga mencapai omzet jutaan rupiah setiap bulannya,” ucap Ivan Pratama. (luk)

Komentar Anda