‘Desak Datu’ Bangga Jokowi Pakai Pakaian Adat Sasak

H. LALU WINENGAN
H. LALU WINENGAN

MATARAM – Presiden Joko Widodo mengenakan pakaian adat Sasak-NTB dalam menyampaikan pidato kenegaraan dalam Sidang Bersama DPD-DPR pada Jumat (16/8).

Menurut Jokowi, dia mengenakan pakaian adat Sasak untuk memperlihatkan semangat pendiri bangsa mengenai keindonesiaan. “Saya mengajak kembali kepada semangat pendiri bangsa. Bahwa Indonesia bukan hanya Jakarta, bukan hanya Jawa. Indonesia adalah seluruh pelosok Tanah Air,” ucap Jokowi.

Penggunaan pakaian adat Sasak ini mendapat apresiasi dari warga Lombok. Di media sosial, warga mengekspresikan kebahagiaan mereka karena Presiden bersedia mengenakan pakaian adat Sasak ini.” Pertama dalam sejarah Presiden menggunakan pakaian khas kami. Terima kasih atas penghormatan ini,” ungkap Mukhlis, warga Lombok Timur di akun Facebook miliknya.

Baca Juga :  Jokowi: Jangan Terlena dengan yang Namanya Survei

Apresiasi juga disampaikan oleh pimpinan tertinggi Dewan Sasak Muda Bersatu (Desak Datu) H. Lalu Winengan. Ia menyebut Jokowi orang yang rendah hati dan besar jiwa.” Maaf saya bicara politik. Di NTB Pak Jokowi kalah telak, tapi beliau tidak mengingat-ingat itu. Sekarang beliau mengenakan pakaian khas Sasak. Kita bangga,” ungkapnya.

Menurut Winengan. Ada banyak hal yang bisa diambil pelajaran dari penggunaan pakaian adat Sasak oleh Presiden ini. Pertama, ini menunjukkan semangat keberagaman Indonesia. NTB, sebagai salah satu provinsi di Indonesia, tidak boleh dianaktirikan oleh pemerintah pusat. Pembangunan harus adil dan merata.

Baca Juga :  Sebut Nama Cawapres, Jokowi Dinilai Sedang Mengulur Waktu

Kedua, ini menumbuhkan kepercayaan diri warga Sasak untuk bisa bersaing secara sehat dengan anak bangsa lainnya dalam bingkai kesatuan. “Anak-anak muda Sasak Lombok harus punya visi yang besar. Mereka harus tampil di ruang-ruang pengabdian di negara ini,” ungkap Winengan.(git)

Komentar Anda