Desa Peteluan Indah Kembangkan Potensi Perikanan

TAMBAK IKAN: Salah satu tambak ikan air tawar yang ada di Desa Peteluan Indah, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat. (faisal haris/radarlombok.co.id)

GIRI MENANG-Pemerintah Desa (Pemdes) Peteluan Indah, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, dalam perencanaan APBDes 2020 masih mengacu pada program kerja 2019 sebagai program prioritas dibidang pemberdayaan masyarakat, khsusunya usaha perikanan.

“Kalau untuk inovasi, kita masih tetap mengacu pada program seperti tahun lalu (2019). Terutama yang kita dahulukan sesuai potensi masyarakat desa kita dibidang perikanan. Sehingga tahun ini kita tingkatkan sebagai program prioritas di bidang pemberdayaan,” ungkap Sekretaris Desa Peteluan Indah, Waridin, saat ditemui radarlombok.co.id disela kesibukannya, Jumat (28/2/2020).

Untuk mewujudkan peningkatan program tersebut, Pemdes akan memperbaiki akses jalan tani, supaya usaha perikanan masyarakat berjalan lancar. Mengingat sebagai besar masyarakat di Desa Peteluan Indah bergerak dibidang perikanan dan pertanian.

“Jadi kita akan lebih fokuskan usaha perikanan masyarakat bisa berjalan lancar, dengan membuka dan memperbaiki akses jalan tani dan sebagainya, untuk mempermudah masyarakat saat panen ikan, dan membawa pakan ikan, serta pemasarannya lebih lancar dengan membuka jalan usaha tani. Ini yang kita coba prioritas di APBDes 2020,” tegas Sekdes Waridin.

Dikatakan Waridin, dengan upaya yang dilakukan Pemdes dalam mempasilitasi masyarakat dibidang perikanan, adalah salah satu bentuk perhatian dari Pemdes untuk mempermudah akses dan kelancaran usaha masyarakat. Terutama dengan membuka jalan usaha tani, disamping tidak terlepas melakukan pendampingan kepada masyarakatnya. “Dengan membuka dan memperluas jalan usaha tani, akan mempermudah pemasaran ikan,” sebutnya.

PROGRAM PRIORITAS: Kepala Desa Peteluan Indah, Nur Rahman SH (kiri), bersama Sekdes, Waridin, saat menjelaskan berbagai program prioritas Pemdes Peteluan Indah tahun 2020. (faisal haris/radarlombok.co.id)

Langkah tersebut sambung Waridin, sekaligus sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan yang selama ini sering dialami oleh masyarakat yang berusaha di level desa, terutama susahnya akses pemasaran usaha. Sehingga pihaknya juga mengutamakan akses jalan terlebih dahulu. Mengingat tempat usaha perikanan masyarakat jauh dari akses jalan.

“Untuk kerjasamanya nanti kita prioritaskan dikelola oleh BUMDes yang kerjasama dengan pengusaha ikan, terutama pengusaha pakannya. Artinya, BUMDes yang nanti berhubungan dengan para pihak terkait, sehingga masalah pemasaran juga nanti BUMDes ikut terlibat,” ucapnya.

Jumlah masyarakat di Desa Peteluan Indah yang bergerak dibidang usaha perikanan, mencapai ratusan orang, baik usaha secara individu maupun yang tergabung dalam 3 kelompok perikanan. “Kalau masyarakat yang budidaya ikan, mungkin sudah mencapai sekitar ratusan lebih. Kalau data pasnya mungkin perlu kita lihat data dulu. Tapi yang jelas sudah cukup banyak, karena ada yang pribadi dan kelompok,” beber Waridin.

Ditempat yang sama, Kepala Desa Peteluan Indah, Nur Rahman, SH, membenarkan bahwa upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desanya, salah satunya adalah dibidang perikanan. “Kita tetap memberdayakan masyarakat yang menjadi skala prioritas dalam perencanaan APBDes 2020. Karena kami rasa yang perlu ditingkatkan adalah masalah kesejahteraan masyarakat. Namun kita juga tidak terlepas dalam memprogramkan bidang yang lain, seperti fisik dan lainnya,” tambahnya.

Disampaikan Rahman, dalam priode kepemimpinannya yang sudah berjalan selama ini, memang getol memprioritaskan masalah pemberdayaan masyarakat. Karena menurutnya, pemberdayaan merupakan salah satu tujuan pembangunan desa menuju desa mandiri. Apalagi melihat potensi di bidang sumber daya alam cukup tinggi. “Contohnya masalah budidaya ikan. Bahkan kalau tidak salah desa kami ini penyumbang paling besar di bidang perikanan ikan air tawar di Kabupaten Lombok Barat, bahkan di Pulau Lombok,” ungkapnya.

Untuk itu, ke depan pihaknya akan terus melakukan berbagai langkah dan upaya untuk mendukung usaha masyarakat di bidang perikianan ini. Baik untuk akses permodalan, pemasaran, dan juga menyediakan wisata kuliner khusus untuk ikan air tawar. “Insya Allah kita akan kembangkan terus melalui berbagai pemberdayaan. Termasuk meningkatkan kapasitas para petani ikan kita, melalui program pembinaan desa,” tegas Rahman. (sal)

Komentar Anda