Desa Labuhan Tereng Anggarkan Rp 450 Juta Tangani Banjir

Ilustrasi Banjir
Ilustrasi Banjir

GIRI MENANG – Pemerintah Desa Labuhan Tereng Kecamatan Lembar memutuskan untuk menganggarkan penanganan banjir di empat dusun tersebut di APBDes 2018.

Pemdes tidak mau lagi menunggu janji Pemkab Lobar. Kades Labuhan Tereng, Humaidi, menegaskan menganggarkan 40 persen lebih APBDes hanya untuk penanganan penyebab banjir. Total APBDes sekitar Rp 1,2 miliar lebih. Untuk penanganan penyebab banjir sekitar Rp 450 juta. “Kita capek dijanjikan terus oleh pemerintah. Ok kita maklumi di APBD Perubahan 2017 tidak dianggarkan. Tetapi pada APBD 2018 juga tidak dianggarkan. Akibat tidak dianggarkan untuk menangani penyebab banjir, terbukti, kembali awal 2018 Desa Labuhan Tereng banjir lagi. Makanya kita putuskan menganggarkan di APBDes,” tegas Humaidi, Minggu (18/3).

Baca Juga :  Pendataan Korban Banjir Lamban

Seperti diketahui, pada awal 2017 terjadi banjir hebat di Desa Labuhan Tereng, bahkan Kantor Desa dan Polsek Lembar ikut terkena banjir. Karena tidak tertangani penyebabnya pada APBD Perubahan 2017, banjir kembali lagi pada awal 2018. Humaidi dan masyarakat yang sudah tahu penyebab banjir yakni akibat jebolnya tanggul sungai pun tak mau berlama-lama menunggu. Kalau dianggarkan pada APBD Perubahan 2018, kemudian mulai dikerjakan pada November, Desember 2018, maka tidak akan maksimal menahan banjir, karena pada waktu itu hujan mulai turun lagi. “Jadi karena kita sudah capek menunggu makanya kita anggarkan dan sudah diketok. Kita akan segera mulai membangun bronjong, tanggul dan lain sebagainya untuk menahan terjadinya banjir. Target saya 2018 ini tidak lagi terjadi banjir,” tegas pria yang baru menjabat awal 2017 ini.

Baca Juga :  Honda Berikan Servis dan Ganti Oli Gratis Korban Banjir Bima

Dirinya pun menyadari bahwa dengan dianggarkannya satu program senilai Rp 450 juta ini, banyak program lain yang terpaksa tidak dianggarkan. Tetapi memang bencana banjir harus terlebih dahulu diutamakan agar tidak terjadi lagi. “Warga saya sudah trauma, tidak mau dijanji-janjikan terus. Ini rentan. Apalagi di tahun politik,” tandasnya. (zul)

Komentar Anda