TANJUNG–Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) akan menggulirkan program pinjaman modal tanpa bunga kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) pada 2022 mendatang.
Pelaku UMKM nantinya cukup membayarkan pokok, sementara bunganya dibayar oleh Pemerintah KLU. “Yang boleh mengakses bantuan ini hanya para pelaku UMKM,” ungkap Bupati KLU Djohan Sjamsu, Jumat (26/11).
Program yang masuk visi-misi ini lanjutnya diharapkan menghidupkan ekonomi masyarakat.
Kepala Diskoperindag dan UMKM KLU Abdul Hamid mengaku sudah menindaklanjuti kebijakan Bupati tersebut. Pihaknya sudah menyiapkan 300 data pelaku UMKM, khususnya yang berjualan sayur dengan motor atau bakulan. “Tinggal diverifikasi mana yang memenuhi persyaratan dari program tersebut,” terangnya.
Jumlah pinjaman yang diberikan nanti antara Rp 5 juta atau lebih; mengukur kemampuan pelaku UMKM untuk mengembalikan modal tersebut. Terkait mekanisme penyaluran dan pengembalian masih dimatangkan. Termasuk pengalokasian anggarannya apakah di Diskoperindag atau BPKAD. “Tahun depan kita sudah mulai merealisasikannya supaya pertumbuhan ekonomi UMKM bisa meningkat sehingga mengurangi angka kemiskinan,” harapnya. (flo)
