Bertengkar dengan Pacar, Pemuda Sengkerang Ini Akhiri Hidup dengan Gantung Diri

MENINGGAL: Pemuda berinisal MA warga Desa Sengkerang, Kecamatan Praya Timur  ditemukan meninggal gantung diri di Pohon Mangga. (IST/POLSEK PRAYA TIMUR)

PRAYA–Nasib tragis dialami salah seorang pemuda berinisal MA (22), warga Dusun Penangsak, Desa Sengkerang, Kecamatan Praya Timur,  Kabupaten Lombok Tengah. Ia ditemukan meninggal setelah gantung diri di Pohon Mangga depan rumahnya.

Kejadian nahas tersebut terjadi Selasa (3/5/2022) sekitar pukul 07.00 WITA. Diduga kuat, korban mengakhiri hidupnya karena adanya permasalahan asmara dengan pacarnya. Hal ini diperkuat dengan adanya beberapa barang bukti (BB) yang ditemukan oleh petugas saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP)

Kapolsek Praya Timur IPTU Sayum yang dihubungi, membenarkan kejadian tersebut. Kronologisnya, orang tua korban yakni Makrifat alias Amaq Hernawati, keluar dari rumahnya untuk membuka gerbang.

Pada saat sampai di bawah Pohon Mangga yang berada di halaman rumahnya, merasa ada sesuatu yang terbentur di kepalanya, sehingga orang tua korban menoleh ke atas dan melihat korban sudah dalam keadaan tergantung dengan seutas tali nilon warna biru.

Baca Juga :  1.824 Narapidana di NTB Dapat Remisi, 5 Orang Langsung Bebas

“Melihat korban dalam keadaan tergantung, orang tua korban berteriak sehingga tetangga sekitar tempat kejadian ramai berdatangan, selanjutnya korban diturunkan dengan dibantu oleh warga sekitar,” ungkap IPTU Sayum.

Dari keterangan saksi-saksi yang berhasil dihimpun, Penyidik Polsek Praya Timur mendapatkan keterangan bahwa sebelum ditemukan meninggal, orang tua korban pada malam sebelumnya sempat mendengar korban berkomonikasi dengan pacarnya.

Berdasarkan hasil pengecekan HP korban, ditemukan beberapa kali panggilan masuk, panggilan keluar dan SMS yang diduga pacar korban yang isinya “muk telang gare2 kmu Jak solah2 bae angen mu aok” yang artinya “kalau saya hilang gara gara kamu bagus bagus perasaannya ia”

Baca Juga :  Rela Panas-panasan Demi Berfoto di Patung Jokowi di Mandalika

Oleh karena itu dugaan sementara korban melakukan aksi gantung diri karena adanya permasalahan dengan pacarnya.

Hasil pemeriksaan luar dari Puskesmas Mujur bahwa pada tubuh korban ada bekas luka di leher bekas jeratan tali, retina mata membesar yang merupakan tanda-tanda korban meninggal karena gantung diri.

“Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi dan menerima kejadian tersebut sebagai sebuah musibah, yang dibuktikan dengan menandatangani surat pernyataan dan saat ini jenazah korban sedang disemayamkan di rumah duka” tutupnya. (met)

Komentar Anda