MATARAM-Komisi Informasi (KI) NTB mencatat dari 10 kabupaten/kota, Kota Mataram jadi satu-satunya daerah yang daerah belum pernah ada sengketa informasi yang ditangani KI NTB.
Hal ini dijelaskan oleh Ketua KI NTB Ajeng Rosalinda kemarin. Ia menjelaskan Mataram belum pernah ada sengketa informasi publik kemungkinan karena Pemkot dalam hal ini Pejabat Pengelola Informasi Publik (PPID) sudah melayani dan memenuhi setiap permintaan informasi dari masyarakat. Atau bisa juga karena publik belum banyak yang tahu tentang hak-hak mereka berkaitan dengan informasi publik, salah satunya melaporkan Pemkot jika mereka tidak dilayani saat meminta informasi.”Dua kemungkinan ini bisa saja terjadi,” ungkap Ajeng kepada wartawan di Mataram kemarin (12/8).
Jika melihat dari laporan yang masuk ke KI, PPID Kota Mataram tercatat sudah melayani permintaan informasi kepada masyarakat. Karena pihak KI sudah meminta semua PPID untuk menyerahkan permintaan informasi oleh masyarakat. Dengan sesuainya laporan yang diterima oleh KI, bisa jadi masyarakat Kota Mataram sudah mendapatkan hak-hak mereka di bidang informasi.”Bisa jadi semua permintaan informasi sudah dilayani dengan baik,” paparnya.
Kalau misalnya ada permintaan informasi dan dari pihak PPID tidak melayaninya, pasti akan ada laporan ke KI. Dari periode pertama KI NTB, hanya Kota Mataram yang belum pernah ada sengketa.
Komisioner dua priode ini menyebutkan, dalam penilaian keterbukaan publik KI sudah menerapkan beberapa indikator. Dari 10 kabupaten/ kota di NTB, daerah yang paling banyak sengketa informasinya adalah Dompu.”Semakin banyak sengketa yang masuk, menunjukkan kualitas keterbukaan publik masih rendah," terangnya.
Untuk di Kota Mataram sendiri, menurut Ajeng, keterbukan publik di Kota Mataram semakin bagus. Kalau beberapa tahun yang lalu tepatnya tahun 2013- 2014, Kota Mataram tidak masuk lima besar keterbukaan informasi publik. Namun untuk tahun 2015, Kota Mataram semakin baik dengan berada di peringkat kedua daerah keterbukaan informasinya dengan nilai 97 lebih.(ami)
