TPS rawan ini lanjutnya, terdapat berbagai indikator. Bisa dikatakan, NTB secara umum masuk indeks kerawanan rendah. Akan tetapi, jika menggunakan variabel kontestasi, NTB masuk 10 provinsi rawan. “Itu tergantung indikator yang berbeda. Oleh karenanya, dengan adanya peta kerawanan, kita akan terus awasi dan antisipasi,” kata dia.
Ditambahkan, jika bicara dari klasifikasi variabel kerawanan seperti akurasi daftar pemilih ditemukan angka 821. Kemudian variabel penggunaan hak pilih sebanyak 1.217, dilanjutkan variabel politik uang ditemukan angka 841. Jika bicara netralitas KPPS muncul angka 364, kalau bicara pemungutan suara sebanyak 425 dan variabel kampanye di angka 350. “Kalau bicara klarifikasi indikator kerawanan, ada pada pemilih disabilitas pada angka 870, dan kalau melihat indikator pemilih memenuhi syarat tapi tidak masuk DPT sebanyak 595,” ujarnya. (yan)