Banyak Tamu di Gili Bukan karena MotoGP

BERLIBUR: Wisatawan mancanegara dari Bali silih berganti datang ke Gili untuk berlibur. (DERY HARJAN/RADAR LOMBOK)

TANJUNG – Dinas Pariwisata KLU buka suara terkait belum adanya kamar hotel di Gili Trawangan, Meno, dan Air yang dipesan jelang event MotoGP di Mandalika pada 14-15 Oktober 2023.

Kepala Dinas Pariwisata KLU Dende Dewi Tresni Budi Astuti mengatakan bahwa pihaknya memang tidak berharap banyak pada event internasional yang digelar di Sirkuit Mandalika tersebut.

Alasannya sama seperti yang disampaikan Ketua Gili Hotel Association (GHA), Lalu Kusnawan sebelumnya, karena faktor jarak yang cukup jauh. Menurut Dende, meskipun belum ada pemesanan kamar oleh tamu atau penonton MotoGP, tetapi hotel-hotel di Gili masih ramai untuk saat ini. “Saat ini masih high season. Meskipun high season sudah agak menurun tetapi tidak seperti tahun sebelumnya. Dari data yang ada kunjungan ke Gili itu masih di angka 2.500-2.600 wisatawan per harinya. Kalau puncak high season itu sampai 3.000 an,” bebernya.

Baca Juga :  Turis Prancis Dilaporkan Curi Properti Hotel Trawangan

Jadi menurut Dende daripada memikirkan bagaimana agar penonton MotoGP itu menginap di hotel yang ada di Gili, lebih baik pihaknya memikirkan bagaimana agar wisatawan yang datang saat ini lama menginap di Gili. “Apalagi jika menambah waktu menginapnya ini untuk menonton MotoGP di Sirkuit Mandalika,” ucapnya.

Terkait hal itu, pihaknya sebetulnya berharap agar penyelenggara MotoGP di Sirkuit Mandalika menjalin komunikasi dengan pemda ataupun dengan pengusaha hotel di Gili. Sebab sejauh ini belum ada pertemuan yang secara khusus untuk membahas hal ini. “Kita sebetulnya menunggu sejauh ini,” ucapnya.

Baca Juga :  Pendaftaran Seleksi JPTP Berakhir

Disinggung mengenai kenaikan tarif hotel jelang event MotoGP ini, Dende mengakui bahwa memang ada kenaikan. Kenaikan tarif ini jelasnya hampir merata mulai dari hotel-hotel yang ada di Senggigi, Kabupaten Lombok Barat hingga yang ada di KLU. Termasuk di daerah Gili.

Kenaikan ini memang ada kaitannya dengan event MotoGP tetapi bukan sepenuhnya karena itu. Alasan lainnya karena memang masih high season. “Itu adalah kebijakan pengusaha hotel tetapi saya lihat kenaikannya masih taraf kewajaran,” pungkasnya. (der)

Komentar Anda