Banyak Kamar Kosong, Menteri Sandi Bermalam di Gili

Sandiaga Salahuddin Uno (Faisal Haris/Radar Lombok)

PRAYA – Perhelatan event MotoGP sedang berlangsung di Sirkuit Mandalika. Namun masih tercatat ribuan kamar penginapan di Lombok belum terisi hingga sekarang. Terutama di kawasan destinasi Gili Trawangan, Meno dan Air (Tramena) Lombok Utara tingkat keterisian penginapan baru mencapai 50 persen.

Hal tersebut juga disadari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, meski di satu sisi tingkat keterisian kamar penginapan di kawasan Mandalika dan sekitarnya sudah sangat maksimal. “Namun di luar zona utama, masih ada ketersediaan kamar terutama di gili. Malam ini kami akan menginap di gili untuk bicara dengan pelaku usaha di sana,” kata Sandiaga sapaannya saat dikonfirmasi wartawan di Mandalika, Jumat (18/3).

Sebab, katanya, dengan waktu yang singkat sebagai dari masyarakat yang masuk pelabuhan Padang Bai, Bali menuju pelabuhan Bangsal Lombok Utara mendapatkan kamar dengan harga yang terjangkau. “Jadi masih ada waktu harapan saya malam ini (Jumat malam) dan besok (hari ini) kita akan tingkatkan keterisian kamar-kamar yang ada di gili,” sambungnya.

Sandiaga juga menyadari, dengan dampak dua tahun pandemi Covid-19 yang melanda, cukup berat bagi kebangkitan sektor pariwisata khususnya di Gili Trawangan. Untuk itu, pihaknya berkomitmen dalam momentum gelaran MotoGP Mandalika diharapkan dapat membangkitkan kembali destinasi pariwisata yang ada tiga gili yang dulu sebagai tujuan utama para wisatawan. “Laporan terakhir tingkat keterisian di Gili itu sudah hampir 50 persen. Jadi alhamdulilah sementara ini kita bisa terus tingkatkan. Karena hampir 2 tahun berat sekali untuk Gili dan kita akan buka usaha dan lapangan usaha bagi masyarakat di Lombok Utara,” komitnya.

Baca Juga :  Lima Caleg DPRD NTB Dapil Mataram Terpilih Versi PPP

Kepala Dinas Pariwisata NTB, Yusron Hadi juga mengakui jika keterisian kamar di tiga Gili masih banyak yang kosong. Meski sudah ada peningkatan dari sebelumnya. “Tapi sekarang sudah banyak yang terisi. Detailnya mengenai jumlah berasa yang masih belum terisi besok kita sampaikan. Pak Menteri juga akan bermalam disana,” katanya.

Yusron juga sampaikan, bahwa dalam kunjungan selama tiga hari Menparekraf di Lombok diagendakan akan melakukan berbagai kunjungan kerja. “Dalam kunjungan kerja selama 3 hari selain menyaksikan perhelatan motoGP yang digelar mulai hari ini (Jumat) hingga Minggu 20 Maret bersama Presiden. Beliau akan melakukan beberapa kegiatan diantaranya peninjauan implementasi pelayanan pariwisata terintegrasi untuk mendukung event motoGP oleh Grab Indonesia yg berlokasi di Bandara Lombok. Setelah itu beliau akan meninjau practice II motoGP di Pertamina Mandalika street sirkuit,” kata Yusron.

Baca Juga :  Zero Waste Dicela, Biro Hukum Angkat Bicara

Seperti diketahui, data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sebanyak 6.492 akomodasi atau kamar penginapa masih tersedia di Lombok dan sekitarnya. Sebanyak 6.492 kamar masih tersedia dan siap digunakan para penonton MotoGP. Kamar kosong itu tersebar di beberapa wilayah di NTB. Di antaranya, Mataram 410 kamar, Sembalun 279 kamar, Gili 2.635 kamar, Sekotong 134 kamar, Jerowaru 26 kamar, Senggigi 429 kamar, Tanjung-Pemenang-Gangga 104 kamar, Lingsar Suranadi 355 kamar, Batukliang Kopang 308 kamar, Senaru 224 kamar, Tetebatu Labuan Haji 245 kamar, dan Mandalika 1.343 kamar.

Akomodasi yang tersebar meliputi villa, bungalow, sarhunta (sarana hunian pariwisata), rusun, hingga camping ground. Untuk harganya sendiri tergantung dari tiap jenis akomodasi yang dipilih. Tentunya, harga itu disesuaikan dengan Peraturan Gubernur (Pergub) NTB Nomor 9 Tahun 2022 mengenai batas atas dan batas bawah kamar penginapan. (sal)

Komentar Anda