MATARAM — Versi tabulasi data dari DPW PPP NTB, dengan data yang sudah masuk 100 persen, lima calon anggota legislatif (Caleg) dari daerah pemilihan (Dapil) Kota Mataram diprediksi akan melenggang ke Gedung Udayana (DPRD NTB).
Data diambil dari C1 plano di 1.248 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di Kota Mataram, dengan jumlah kursi yang tersedia sebanyak 5 kursi. Dimana berdasarkan tabulasi tersebut, Partai Golkar menjadi Parpol peraih suara terbanyak, 55.992 suara, dengan Didi Sumardi menjadi Caleg internal raihan suara tertinggi, 16.217 suara.
Kemudian PDIP dengan raihan suara 27.546 suara, dengan Caleg internal raihan suara tertinggi Made Slamet, 17.294 suara. Posisi ketiga, PPP meraih suara 27.115, dan Caleg internal tertinggi raihan suara yaitu Muzihir, 21.311 suara.
Selanjutnya Partai Gerindra, dengan akumulasi raihan suara 26.272, Caleg internal tertinggi diraih Rangga Danu Meinaga Aditama. Dan posisi kursi terakhir, PKS dengan raihan suara partai 26.235, dengan Caleg internal tertinggi raihan suara TGH Achmad Muchlis.
Terkait hal tersebut, Ketua DPW PPP NTB Muzihir mengungkapkan bahwa data tabulasi itu sangat valid, dan diyakini tidak akan berubah hingga rekapitulasi data KPU. “Saya yakin ini valid, karena basis datanya C 1 Plano dan diolah secara profesional dengan metode teknologi,” ucap Wakil Ketua DPRD NTB ini, Senin kemarin (19/2).
Meski begitu, pihaknya tetap akan mengacu pada hasil resmi KPU. Dia mempersilahkan siapapun berhak melihat data tersebut. Bahkan sejumlah Caleg dari partai politik lain juga diperkenankan untuk mengakses data itu. “Silakan, saya terbuka kok. Ini sebagai salah satu pendidikan politik untuk kemajuan kita bersama,” ucapnya.
Sementara itu, Caleg DPRD NTB Dapil Kota Mataram dari Partai Golkar, Didi Sumardi memberikan apresiasi adanya tabulasi data yang dirilis PPP terkait hasil hitung raihan suara partai dan Caleg potensi terpilih untuk DPRD NTB dari Dapil Kota Mataram. “Tabulasi data yang dirilis PPP patut kita apresiasi,” ungkap Ketua DPRD Kota Mataram ini.
Menurut Didi, dengan adanya tabulasi data yang dirilis PPP tersebut, sebagai upaya untuk menjawab rasa penasaran publik secara luas terkait hasil hitung Pemilu legislatif. “Dengan data ini, sekaligus bisa menjawab rasa penasaran publik,” imbuhnya.
Meski begitu, dia mengatakan semua pihak harus bersabar untuk menunggu hasil resmi KPU. Karena bagaimanapun, kata dia, keputusan resmi ada di KPU. :Apapun nanti jadi keputusan KPU, semua pihak harus menghormati. Kita tunggu proses rekapitulasi di KPU,” lugasnya. (yan)
