Salah satu problem Kota Mataram adalah masih banyaknya rumah tak layak huni (rumah kumuh). Warga miskin membutuhkan perhatian tidak hanya dari pemerintah, tetapi juga warga umum.
Desi Maulina ST adalah salah satu fasilitator Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri. Sejak bertugas dari tahun 2000, ia banyak menemukan kasus rumah tidak layak huni.
Ia berusaha memberikan bantuan ke masyarakat tidak mampu. Satu rumah bisa ditempati dua KK (Kepala Keluarga). “ Masih banyak warga tidak mampu yang tinggal di rumah tidak layak huni,” ungkapnya kemarin.
[postingan number=3 tag=”warga”]
Beberapa warga tidak mampu yang telah ditemukan menjadi perhatian serius. Ia mengaku prihatin atas kondisi warga, misalnya banyak yang tinggal di lahan yang sempit, serta rumah yang tidak pantas ditempati.
Selain bantuan pemerintah, ia juga membangun semangat gotong-royong warga untuk sama-sama membantu warga lainnya.
Terdapat sejumlah kriteria yang menjadi landasan rumah tersebut patut dibantu seperti struktur atap yang dapat membahayakan penghuni, rangka rumah atau dinding yang tidak layak, serta lantai yang masih tanah.
Selanjutnya, aspek kesehatan yang belum memadai seperti pencahayaan dan sirkulasi udara yang buruk. Kemudian dari sisi utilitas seperti sarana mandi, cuci, dan kakus (MCK) serta tempat pembuangan sampah yang tidak ada, juga memerlukan bantuan.(dir)
