MATARAM–Pilkada Kabupaten Lombok Utara (KLU) tidak menjadi prioritas untuk dimenangkan PKS. Mengingat hanya ada satu kursi di DPRD KLU. Kendati begitu, PKS tetap akan selektif dalam memberikan dukungan. Dan sejauh ini PKS belum memberi dukungan ke salah satu bakal calon bupati. “Arah dukungan PKS di Pilkada KLU masih terbuka bagi semua figur,” kata Ketua Tim Pemenangan Pilkada DPD PKS KLU Eka Anugrah, Jumat (7/2) kemarin.
Namun diakui, dari sejumlah balon bupati yang muncul di KLU, sejauh ini yang paling intens bangun komunikasi dengan PKS hanya mantan Bupati KLU Djohan Sjamsu. Ketua DPC PKB KLU itu mengajak PKS bergabung dengan koalisi PKB dan Gerindra yang saat ini sudah sepakat mengusung Djohan Sjamsu-Danny Carter Febrianto Ridawan. Tetapi memang saat ini belum ada keputusan apapun dari PKS. “Dinamika politik yang berkembang di KLU sudah kita sampaikan ke DPW dan tim pilkada tingkat provinsi,” terangnya.
Sekretaris DPW PKS NTB Uhibbusa’adi membenarkan bahwa PKS belum ada keputusan terkait arah dukungan di Pilkada KLU. Masih melakukan kajian; mempertimbangkan berbagai parameter dalam menentukan arah dukungan.
Tetapi soal Djohan yang intens membangun komunikasi dengan PKS, dibenarkannya. Dan itu menjadi pertimbangan. Termasuk mempertimbangkan Danny, sebagai pendamping Djohan. Mengingat PKS bukan hanya akan menjadi partai pendukung, tetapi juga pengusung. “PKS masih membuka komunikasi dengan semua balon bupati. Sehingga peluang semua balon bupati didukung PKS masih sama,” pungkasnya. (yan)
