Anggaran Jalinkra Rp 61 Miliar Tak Ada di APBN

BELUM TERBANGUN: Jalinkra dari Desa Medana, Kecamatan Tanjung ke Desa Segara Katon, Kecamatan Gangga. (DERY HARJAN/RADAR LOMBOK)

TANJUNG – Pembangunan jalan lingkar utara (Jalinkra) terancam gagal. Anggaran Rp 61 miliar yang katanya akan dianggarkan di APBN, ternyata tidak ada. “Kemarin sebenarnya Rp 61 miliar diperoleh tetapi tidak tahu saya di akhir tahun hilang, ndak tahu ke mana anggaran itu,” ungkap Bupati Lombok Utara Djohan Sjamsu, Sabtu (20/1).

Meski begitu, Djohan mengaku akan kembali berjuang ke pemerintah pusat agar tahun ini dianggarkan untuk pembangunan jalinkra, baik melalui  Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) maupun ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). “Mudah-mudahan tahun ini bisa. Dokumen tentang jalan ini sudah kita serahkan ke Bappenas maupun ke Kementerian PUPR,” ungkapnya.

Djohan optimistis pihaknya bisa menjemput anggaran tersebut tahun ini. Sebab pemerintah pusat sudah berkomitmen membangun jalan ini. Jika anggaran pusat tidak bisa dijemput maka terpaksa dibangun dengan APBD. “Kalau toh nanti kita tidak diberi ya kita cicil pakai APBD. Nggak apa-apa. Yang terpenting jalan ini terbangun meskipun hanya sebagian,” jelasnya.

Baca Juga :  Pemerkosaan Modus Memaling Terjadi di Tanjung

Kepala Dinas PUPR KLU, Kahar Rizal menambahkan bahwa pihaknya memang awalnya dijanjikan akan dianggarkan untuk pembangunan Jalinkra pada tahun 2023 oleh pemerintah pusat. Hanya saja entah alasan apa, tiba-tiba pemerintah pusat membatalkan. “Kemungkinan anggaran Rp 61 miliar berubah. Bisa jadi nanti ditambah. Ini sekarang masih pembahasan di pemerintah pusat,” ucapnya.

Senada dengan Djohan, Kahar juga merasa yakin anggaran tersebut bisa dijemput tahun ini. Pasalnya segala persyaratan untuk mendapatkan dana tersebut sudah dilengkapi. “Ada beberapa kabupaten yang ikut mengusulkan. Salah satu yang paling lama mengusulkan adalah Lombok Utara dan paling lengkap dokumen persyaratan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Teluk Nara dan Pelabuhan Tikus Aman dari One Gate System

Kebutuhan anggaran untuk jalinkra ini sekitar Rp 700 miliar. Untuk dialokasikan sekaligus, Kahar mengaku tidak memungkinkan. Untuk itu secara bertahap. Pihaknya pun berharap anggaran yang dialokasikan bisa di atas Rp 61 miliar. Jika Rp 61 miliar maka perkiraannya hanya bisa menyelesaikan sekitar 2,5 km.

Sesuai rencana jalinkra ini akan dibangun dari Desa Medana, Kecamatan Tanjung ke Desa Segara Katon, Kecamatan Gangga. Panjang jalannya 10,5 km dengan lebar 20 meter. Jalan ini mengambil sisi pesisir pantai utara, dengan rata-rata jarak dari bibir pantai berkisar 100 sampai 300 meter. (der)

Komentar Anda