MATARAM–Wakil Gubernur NTB, Muhammad Amin memastikan diri kembali maju bertarung di kontestasi pilkada 2018 sebagai bakal calon wakil. Amin pun sudah berpasangan dengan Suhaili.
“TGB (Tuan Guru Bajang TGH Zainul Majdi) sudah merestui saya maju berpasangan dengan Pak Suhaili,” kata Ketua Partai Nasdem NTB tersebut kepada wartawan Senin kemarin (23/10).
Kendati demikian, Amin enggan membeberkan panjang lebar terkait restu TGB  kepada dirinya untuk mencalonkan diri kembali. Amin menegaskan, keputusan dirinya untuk mendampingi Suhaili FT di pilkada  NTB 2018 sudah sangat tepat.
Baginya, posisi wakil gubernur merupakan posisi realistis. Terlebih, selama empat tahun terakhir dia banyak berkiprah untuk kepentingan masyarakat. Tidak heran jika figur Amin tidak terlalu menggubris pandangan miring orang lain tentang dirinya.
Menurutnya, politik bagian seni menjalani kehidupan. Politik selalu bergerak. Yang terpenting dirinya selalu ingin berbuat untuk kepentingan masyarakat. “Kembali maju sebagai bacawagub realistis bagi saya,” ucapnya.
Menurutnya, berbagai program dan capaian kinerja di masa pemerintahannya bersama TGB sudah cukup bagus. Capaian yang ada disebutnya tinggal perlu dilanjutkan.
Karena itu, andai Suhaili-Amin diberikan amanah dan kepercayaan memimpin NTB, maka berbagai program bagi peningkatan dan kesejahteraan masyarakat NTB akan dilaksanakan pihaknya. “Tentu program yang ada bagi kesejahteraan masyarakat kita tuntaskan,” sebutnya.
Ia pun menambahkan, saat ini koalisi tiga parpol mengusung Suhaili-Amin di Pilkada NTB diupayakan linier koalisi di Pilkada kabuaten/kota yakni pilkada Lombok Barat, Pilkada Lombok Timur dan pilkada Kota Bima.
Dalam perkembangan komunikasi politik yang terus dijajaki, Amin optimis koalisi linier tiga Parpol tersebut hingga pilkada kabupaten kota bisa terlaksana. “Kita optimis koalisi linier hingga kabupaten kota,” ungkap Ketua Partai Nasdem NTB tersebut.
Sementara itu, Ketua Harian DPD Partai Golkar NTB, Misbach Mulyadi mengatakan, meski raihan kursi gabungan dari koalisi tiga parpol pengusung Suhaili-Amin sudah melebihi persyaratan dukungan, tapi pihaknya tetap menjalin komunikasi politik dengan Parpol lain. Ini dilakukan agar partai tersebut bersedia bergabung mendukung dan mengusung Suhaili-Amin. “Dengan parpol lain mau bergabung kita terbuka,” pungkasnya. (yan)
