Ahyar Layangkan Tendangan ke Anggota Pol PP Kota Mataram

Ahyar Layangkan Tendangan ke Anggota Pol PP
TES : Wali Kota Mataram H. Ahyar Abduh melayangkan pukulan dan tendangan kepada para personel Pol PP Kota Mataram kemarin. Ini dalam rangka menguji kemampuan Pol PP. (Fahmy/Radar Lombok)

MATARAM-Wali Kota Mataram H. Ahyar Abduh melantik kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mataram yang baru setelah jabatan ini lama kosong karena ditinggalkan Kasat lama, Haerul Anwar yang dilantik menjadi Kepala Dinas Dukcapil Mataram.

Usai pelantikan, Wali Kota Mataram menyerahkan tongkat pimpinan secara langsung kepada Kasat yang baru, Bayu Pancapati. Setelah menyerahkan tongkat, ia memberikan arahan kepada personel Pol PP. Ia mengatakan personel harus loyal kepada pimpinan.”  Dengan adanya kepala satuan yang baru ini, semua tugas harus dilaksanakan dengan baik,” tegasnya kemarin.

Tugas-tugas berat masih menunggu Pol PP untuk menciptakan Kamtibmas di Kota Mataram. Semua personel harus siap kapan dan dimana saja.” Sekarang saya akan ngetes kesiapan anda para personel Pol PP,” tegasnya.

Baca Juga :  Pelaku Curanmor Dijebak Saat Minta Tebusan

Ahyar pun mengetes fisik beberapa personel dengan melayangkan tendangan dan pukulan. Hasilnya anggota sigap dan selalu siap menghadapi serangan.

Wali kota menyampaikan, sebelum mengambil cuti Pilkada, ia ingin memastikan semu kekosongan jabatan  yang ada terisi sehingga semua pelayanan dan pengawasan serta penegakan Perda berjalan maksimal.”Saya pastikan semua akan saya isi sebelum saya cuti,” tegasnya.

Pada pelantikan kemarin, Ahyar melantik Kasat Pol PP Kota Mataram dan Kepala Dinas Sosial. Sedangkan untuk jabatan yang masih kosong lainnya akan diisi kembali sebelum cuti.” Pengumuman kan  sekitar tanggal 12 Februari, sebelum cuti pasti akan semua,” katanya.

Ahyar meminta kepada Sekda Kota Mataram untuk menyiapkan pengisian jabatan yang masih kosong sampai sekarang ini.

Sekda menyampaikan, pihaknya bersama BKPSDM sudah mempersiapkan nama-nama yang akan tempatkan pada jabatan yang kosong.” Kita sudah siapkan namanya, tinggal menunggu kapan kesiapan dari Pak Wali,” ungkapnya.

Sementara itu, Miras beberapa problem sosial belum mampu ditekan sepenuhnya oleh Pemkot Mataram. Wakil Wali Kota Mataram H. Mohan Roliskana meminta Pol PP memaksimalkan potensi yang dimiliki untuk menertibkan masalah-masalah sosial ini meskipun ada keterbatasan sumber daya dan fasilitas. “Walaupun ada yang kurang peran Pol PP harus bisa maksimal,” katanya.

Mohan meminta kepada Pol  PP untuk intens melakukan monitoring secara teratur dan terstruktur dalam rangka patroli seperti penertiban pengemis di lampu stopan, anak punk, Anjal dan lain-lain serta adanya pelanggaran pemanfaatan pedestrian, penertiban PKL, pedagang tuak dan yang lain.

Ia menekankan agar Pol PP Kota Mataram semakin meningkatkan koordinasi dan komunikasi antara pimpinan dengan staf dalam hal ini para pejabat di lingkup Pemkot Mataram. Garis koordinasi atau rantai komando harus berjalan secara efektif dalam rangka menjawab kebutuhan masyarakat untum pelayanan yang makin baik dan efektif.

Dijelaskan Mohan, kompleksitas persoalan di lapangan membutuhkan kinerja yang makin baik, terukur dan terstandar sehingga perlu dibuatkan SOP sebagai panduan menjalankan aktivitas rutin dalam kaitannya pelaksanaan Tupoksi Satpol PP.

Kasat Pol PP Kota Mataram Bayu Pancapati menjelaskan bahwa setelah ditunjuk sebagai Kasat, semua itu menjadi prioritasnya mulai dari  masalah Tuak, anak jalanan, prostitusi dan berbagai masalah lainnya di Kota Mataram.”Semuanya menjadi perhatian dari Pemkot Mataram untuk segera dituntaskan,” katanya.

Baca Juga :  180 TKI Kembali Dipulangkan

Baginya dengan jabatan Kasat yang sudah dipercayakan kepada dirinya, akan membuat dirinya lebih mudah dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab dalam mengawal dan menegakkan Perda di Kota Mataram.

Bayu mengakui saat masih menjabat sebagai Kepala Bidang Trantibum, kewenangannya terbatas. Dengan posisi pucuk pimpinan, setiap keputusan bisa diambil lebih cepat dalam melakukan penindakan.”Sekarang posisi sudah jadi pimpinan ada wewenang untuk mengambil keputusan,” tegasnya.(ami)

Komentar Anda