Ahda Tepis Hanya Andalkan Pamor Ahyar

Hanya Andalkan Pamor Ahyar
MAJU PILKADA: Badruttaman Ahda saat rapat bersama pengurus AA Foundation. Berawal dari gerakan sosial di AA Foundation, Ahda mengaku banyak mendapat aspirasi yang mendorongnya maju Pilkada Kota Mataram 2020.( AHMAD YANI/RADAR LOMBOK)

MATARAM–Nama Badruttaman Ahda, putra sulung Wali Kota Mataram Ahyar Abduh kian ramai diperbincangkan publik sebagai figur yang punya peluang besar untuk maju di Pilkada Kota Mataram 2020.

Kemunculan Ahda ini disebut-sebut tak terlepas dari dorongan sang ayah, yang menginginkannya maju, menggantikannya untuk mempertahankan dinasti politik. Terkait hal tersebut, Ahda membantah. Dia menegaskan, kemunculannya di panggung politik tak pernah atas dorongan dan intervensi dari orang tua terutama ayahnya, Ahyar Abduh.

Keputusan dirinya maju mencalonkan diri, murni atas aspirasi masyarakat yang disampaikan kepadanya. Sehingga ia tak mungkin mengabaikan apa yang menjadi aspirasi masyarakat itu. “Abah tidak pernah dorong saya maju di pilkada. Tetapi itu murni atas aspirasi dan kehendak masyarakat,” katanya, di Mataram (5/9).

Ia menceritakan, pada awalnya, ia hanya fokus dengan kegiatan dakwah dan sosial melalui AA Foundation. Seiring waktu berinteraksi dengan masyarakat luas, banyak aspirasi yang muncul, menginginkannya maju pilkada. “Niat saya maju di pilkada, karena dorongan masyarakat, serta ingin memperluas pengabdian bagi masyarakat dan daerah,” ungkap Alumni Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir tersebut.

Ahda juga menolak disebut  aji mumpung, yang hanya mengandalkan pamor orang tuanya. Sebagai anak muda kata Ahda, ia merasa terpanggil dan memiliki tanggung jawab moral untuk memberikan kontribusi dan sumbangsih bagi pembangunan daerah, khususnya Kota Mataram. “Sebagai anak muda, saya terpanggil juga ingin bangun Kota Mataram,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, Ahda juga menyinggung soal usianya yang masih muda, 27 tahun, yang katanya minim pengalaman politik dan birokrasi. Menurut Ahda, hal itu sangat relatif. Dengan kontestasi pilkada yang bakal diikuti, maka dengan sendirinya akan menambah pengalaman dan referensi politik.

Anak-anak muda lanjut Ahda, tak perlu khawatir dan takut untuk bertarung memperebutkan kursi kepala daerah. “Justru dengan kita tampil, kian memberikan warna,” imbuhnya.

Ahda pun menegaskan, hingga saat ini ia tetap konsisten maju di pilkada sebagai bakal calon wakil wali kota. Terkait dengan siapa berpasangan, ia mengaku sudah membangun komunikasi politik dengan  Mohan Roliskana, Putu Selly Andayani, dan Lalu Makmur Said. Dalam komunikasi itu memang belum ada kesepakatan politik. “Soal dengan siapa saya berpasangan, itu belum final. Semua itu masih kita komunikasikan,” tandasnya.

Ahda menegaskan, ia akan maju melalui jalur parpol. Ia pun sudah membangun komunikasi politik dengan Partai Gerindra, PDIP, dan parpol lainnya.

Ia optimistis bakal memperoleh dukungan parpol untuk diusung di Pilkada 2020. Terlebih Partai Gerindra menjadi parpol yang cukup intens berkomunikasi dengan dirinya. “Insyaallah, sudah ada sinyal dukungan parpol,” tandasya. (yan)

Komentar Anda