SELONG — Sebagai bentuk empati kepada masyarakat korban gempa, khususnya di Lombok Timur (Lotim), Polres Lotim memberikan fasilitas gratis bagi permohonan pembuatan sim gratis. Demikian dikatakan Kapolres Lotim melalui Kasat Lantas Polres Lotim, AKP Ryan Faisal Sik di kantornya, Senin (22/10) kemarin.
“Mengacu pada instruksi bapak Kapolri maka Lombok Timur mendapatkan kuota 25 orang untuk pengurusan sim gratis,” katanya. Penerima manfaat ini betul-betul merupakan korban korban gempa dari tiga kecamatan yang terdampak langsung, Sembalun, Sambelia dan Pringgabaya.
Untuk kecamatan Sembalun program ini telah dilaksanakan pada Sabtu (20/10) lalu dengan 10 orang pemohon. Sementara untuk kecamatan Sambelia berlangsung kemarin Senin dan akan menyusul berikutnya kecamatan Pringgabaya. “Kami berkoordinasi dengan Polsek setempat dan para pemohon akan dijemput langsung oleh Kapolsek karena mereka yang tahu data para korban,” imbuhnya.
Tentu tidak semua orang korban mendapatkan fasilitas ini karena keterbatasan kuota yang didapatkan Polres Lotim. Sehingga 25 orang penerima manfaat pengurusan sim gratis ini dipilih dengan cukup selektif. Sehingga orang yang beruntung mendapatkan pengurusan SIM gratis ini nantinya diharapkan untuk dapat memanfaatkan fasilitas yang mereka dapatkan demi menunjang aktivitas berkendara sehingga tertib dalam berlalulintas.
Meski gratis bukan berarti pemohon tidak melaksanakan prosedur yang ada melainkan tetap melalui proses mengikuti tes berkendara. “Bahkan kami akan memberikan doorprise bagi pemohon yang mendapatkan nilai terbaik dalam proses pengurusan SIM gratis ini nantinya sebagai empati kami bagi para korban,” ungkapnya.
BACA JUGA: Pelayanan RSUD Selong Dikeluhkan
Kepada penerima manfaat ia menghimbau agar SIM ini nantinya akan dapat dipergunakan bagi kenyamanan dalam berkendara dan tentu saja merupakan barokah dari musibah yang telah mereka terima. Sekaligus mengimbau kepada seluruh masyarakat Lotim khususnya bagi para pengguna kendaraan agar selalu disiplin dan berhati-hati dalam berkendara sehingga dapat meminimalisir terjadi Lakalantas saat berkendara.
Dia juga menekankan pada para orang tua untuk menjaga anak-anaknya untuk tidak berkendara dini. Sehingga sebelum memiliki SIM hendaknya para orang tua tidak mengijinkan anak-anaknya untuk berkendara demi keselamatan anak mereka sendiri dan juga pengendara lain dan juga bagi ketenangan para orang tua sendiri. (lal)
