MATARAM – Progres proyek jembatan Dasan Agung semakin membaik. Jembatan itu menggunakan rangka baja dan pemasangannya sudah sampai 40 persen. Jembatan ini merupakan salah satu penghubung antara Taman Sari dan Dasan Agung.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram, H Mahmudin Tura mengatakan, progres pengerjaan sudah mulai membaik. Sudah masuk rangka baja dan progress proyek sudah sampai 40 persen.
BACA JUGA:Â Awas! September akan Ada Mutasi di Kota Mataram
‘’Kita terus kawal pengerjaannya. Kondisi pengerjaanya pun lebih baik dari sebelumnya,’’ katanya, kepada Radar Lombok, Senin kemarin, (6/8).
Proyek ini awalnya dikerjakan CV Limbu Indah. Perusahaan ini belakangan di-blacklist Pemerintah Kota Mataram tahun 2017. Proyek ini di awal 2018 lalu ditender kembali dengan anggaran Rp 1,9 miliar dan dikerjakan CV Trio Satrya.
Nantinya, warna cat jembatan ini dipastikan berwarna kuning. Penetapan warna jembatan ini dipastikan tidak ada sangkut pautnya dengan warna bendera partai politik tertentu.
‘’Tidak ada urusan dengan partai. warna kuning cocok dengan jembatan,’’ ucapnya. Untuk pengawasan, lanjutnya, telah dilakukan secara ketat. Pengerjaan jembatan Dasan Agung tidak ada lagi seperti tahun lalu. Kontraktor yang bekerja saat ini dipastikan akan mengerjakan tugasnya dengan baik.
Sesuai kalender kerja, pengerjaan proyek ini akan tuntas sekitar November mendatang. Pengerjaannya dipastikan tidak akan kembali mengkrak.
BACA JUGA:Â Pembangunan Kantor Wali Kota Mataram Langgar RTRW
Terpisah, Kabid Bina Marga selaku PPK proyek, M Yamin menambahkan, proyek jembatan tersebut sudah membaik. Proyek ini betul-betul dikawal bersama sejak ada kasus tahun lalu. ‘’Kita kawal secara bersama-sama serta melibatkan semua unsur, baik dari dewan maupun TP4D,’’ singkatnya. (dir)
