SELONG – Puluhan warga Ahmadiyah Gereneng hingga kini masih berada di tempat penampungan di Loka Latihan Kerja (LLK) Lotim paska perusakan rumah-rumah mereka beberapa waktu lalu. Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lotim menaruh perhatian serius terkait masalah Ahmadiyah ini dan mendorong pemangku kebijakan baik itu pemerintah daerah, aparat penegak hukum maupun pemangku kebijakan lain untuk segera menyelesaikan persoalan ini.\
” Perlu penanganan yang serius. Dan pemerintah daerah juga harus punya solusi menyelesaikan masalah ini. Di sisi lain warga Ahmadiyah tetap sebagai warga negara Indonesia,” kata anggota Komisi III DPRD Lotim, Martawani, Selasa (5/6).
Penyelesaian konflik Ahmadiyah kata dia, tentunya membutuhkan koordinasi yang intens antar semua pemangku kebijakan. Apa yang menjadi hak warga Ahmadiyah juga harus diperhatikan. Misalnya perbaikan rumah mereka yang rusak, termasuk memberikan perlindungan keamanan.” Jadi semua harus duduk bersama. Dan penyelesaian konflik warga Ahmadiyah ini jangan sampai dimanfaatkan untuk kepentingan politik. Soalnya sekarang momennya Pilkada,” lanjut Martawani.
Masalah Ahmadiyah bukan hanya terjadi sekali ini saja, melainkan sudah berulang kali. Baik itu di NTB maupun daerah lainnya di Indonesia. Penyebab utamanya yaitu menyangkut pemahaman Ahmadiyah yang dianggap menyimpang dari Islam. Dan tentunya membutuhkan proses yang cukup panjang untuk bisa mengubah apa yang menjadi pemahaman mereka.