MATARAM – Dukungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di pilkada Lombok Timur diberikan kepada pasangan HM Sukiman Azmy – H Rumaksi (Sukma).
Dukungan ini sudah bersifat final. ” PDIP di Pilkada Lotim sudah final usung paket Sukma” kata Wakil Ketua DPD PDIP Provinsi NTB, Ruslan Turmuzi kepada Radar Lombok Senin kemarin (6/11).
Ditegaskan Ruslan, dengan demikian maka sudah tidak ada spekulasi lagi terkait arah dukungan PDIP. Bukan tanpa alasan PDIP mengusung paket Sukma di pilkada Lotim. Ia mengatakan, PDIP menjadi salah satu parpol menginisiasi pembentukan koalisi Trisakti untuk mendukung dan mengusung paket Sukma. PDIP pun memiliki kesepahamaan visi misi dan program dengan paket Sukma dalam mendorong dan mempercepat pembangunan Lotim kedepan.
Paket Sukma memiliki tingkat elaktabilitas, popularitas paling tinggi dan potensi kemenangan lebih besar bila dibandingkan dengan pasangan calon. Sehingga tidak ada alasan bagi PDIP untuk tidak mendukung dan mengusung paket Sukma. Dalam waktu dekat, DPP PDIP sudah akan menerbitkan SK dukungan bagi paket Sukma.
Sementara itu, Ketua DPC Gerindra Lombok Timur, Sawaluddin menegaskan DPC Partai Gerindra Lotim hanya mengusulkan dan merekomendasikan paket Sukma kepada DPP Partai Gerindra.” Hanya paket Sukma kita usulkan kepada DPP,” tegas Aweng – panggilan akrabnya.
Pernyataan Sawaludin ini menanggpi pernyataan Bakal Calon Bupati Lombok Timur (Lotim) H Haerul Warisin sebelumnya yang mengklaim akan segera mendapatkan SK dari DPP Gerindra untuk diusung di pilkada Lotim 2018 mendatang bersama pasangannya H Machsun Ridwainny (paket Harum).
Namun demikian kata Sawaludin, keputusan akhir arah dukungan Partai Gerindra menjadi hak mutlak dari DPP.
Pihaknya pun tetap optimis dan yakin DPP akan memberikan rekomendasi dan persetujuan kepada paket Sukma. Apalagi Sukiman Azmy adalah kader senior Partai Gerindra dan memiliki tingkat elaktabilitas dan popularitas tertinggi.
Dari aspirasi kader dan pengurus Gerindra Lotim pun menghendaki agar paket Sukma didukung di pilkada Lotim. ” Sekarang kita tunggu keputusan DPP. Tapi kita tetap optimis usulan kita disetujui DPP,” pungkasnya.
Terpisah Wakil Ketua I DPC Gerindra Lotim yang juga anggota DPRD Lotim , H Maidy mengatakan, keputusan akhir siapakah pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati yang akan diusung Gerindra di pilkada Lotim sepenuhnya ditentukan oleh DPP. Jadi tidak bisa serta merta, seorang bakal calon begitu percaya diri mengaku akan diusung Gerindra tanpa ada bukti hitam diatas putih.” Semuanya bermuara di DPP. Tidak bisa mengklaim, calon ini sudah mengantongi SK, kalau belum ada hitam diatas putih. Kalau hanya sekedar suara, siapa saja boleh mengaku,” terang Maidy.
Begitu juga dengan klaim dari pasangan Harum. Ia mengatakan, klaim itu harus didasarkan dengan fakta dan bukti-bukti. Karena di internal partai Gerindra kata dia, dalam menentukan bakal calon tidak dilakukan dengan segampang itu. Melainkan melalui proses seleksi yang sangat ketat. ” Jadi semuanya ada tahapan,” sambungnya.
Lebih lanjut dikatakan, dalam proses penjaringan calon, terdapat beberapa bakal calon yang telah mendaftar di Gerindra. Diantaranya pasangan Sukiman Azmy selaku kader Gerindra bersama pasangannya H Rumaksi (paket Sukma ) termasuk juga pasangan Harum. Gerindra sendiri kata dia, sejak awal sudah menyatakan sikap untuk lebih mengutamakan mengusung kadernya. ” Kita ibaratkan, antara anak kandung, anak angkat. Kalau anak kandung sejelek-jeleknya pasti ingat orangtuanya,” kata dia. (yan/lie)