Permudah Akses Pendidikan, Sekolah Filial Diintensifkan

FILIAL: Inilah salah satu sekolah filial, SDN 4 Rumbuk, Kecamatan Sakra yang kondisinya masih kekurangan RKB (Janwari Irwan/Radar Lombok)

SELONG–Sekolah filial atau sekolah yang berada di pinggiran mendapat perhatian serius dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Timur (Lotim). Pasalnya sekolah filial merupakan sekolah untuk mengatasi masalah yang ada di wilayah pinggiran.

“Pada dasarnya sekolah filial ini diperuntukkan membantu sekolah induk yang masih tidak bisa ditempuh oleh anak-anak yang jauh dari sekolah induk,” ungkap Kepala Dinas Dikbud Lotim, Lalu Suandi, kemarin (26/1).

Pembentukan sekolah filial atau sekolah pinggiran, jelasnya, merupakan sebagai salah satu langkah mengatasi masalah akses layanan pendidikan. Ini karena jika pemerintah memaksakan diri membuat sekolah reguler dipastikan akan kurang maksimal.

Baca Juga :  Nikah Dini, Siswa Banyak Tidak Ikut UN

Meski berada di daerah terpencil, ungkapnya, perlakuan pemerintah terhadap sekolah filial dengan sekolah induk dipastikan sama. Yang membedakan adalah, akses tempuh sekolah filial dengan sekolah induk  jauh lebih sulit.

[postingan number=3 tag=”pendidikan”]

Di Kabupaten Lotim, ada sekitar 4 sekolah yang masih berstatus filial. Di antaranya berada di Kecamatan Sembalun, Kecamatan Suela, Kecamatan Wanasaba dan Kecamatan Sakra. Yang mana sekolah yang ada ini rata-rata mempunyai gedung yang sesuai dengan sekolah induknya.

Sementara itu, Kepala SDN 4 Rumbuk, Parhanudin, sekolahnya masih kekurangan Ruang Kelas Belajar (RKB). Sekolah ini tercatat sebagai salah satu sekolah filial di Kecamatan Sakra.

Baca Juga :  Sekolah Diminta Bebas Kasus "Bullying" Siswa

Tidak hanya itu, dengan adanya sekolah filial ini, pembangunan di sekolah induk masih belum bisa dikerjakan. Pasalnya dana-dana yang ada masih diperuntukkan untuk sekolah filial. “Jika pemerintah menganggap itu sekolah filial, tolong terbitkan SK. Anggaran yang diberikan juga harus berbeda, agar kebutuhan sekolah bisa terjamin,” ungkapnya.

Diceritakan, sekolah filial ini berdiri sejak empat tahun silam, yang didasari oleh jarak antara sekolah dengan desa Rumbuk sangat jauh. Praktis, pemerintah membangun sekolah filial yang jaraknya sekitar 4 kilo dari sekolah induk. (cr-wan)

Komentar Anda