Sekolah Diminta Bebas Kasus “Bullying” Siswa

Sekolah Diminta Bebas Kasus
Ilustrasi Bullying

MATARAM—Maraknya kasus bullying (olok-olokan) di sekolah menjadi atensi Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram. Kasus bullying dianggap cukup besar dampaknya terhadap kelangsungan pendidikan dan karakter siswa.

Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Disdik Kota Mataram, HL Muhammad Sidik mengatakan, kasus bullying belakangan ini sudah menjadi isu dan perhatian nasional. Perhatian tersebut terutama diarahkan pada jenjang sekolah dasar.

“Pengaruhnya bisa membuat siswa menjadi malas masuk sekolah. Kemudian juga, bisa menurunkan prestasi siswa,” ucapnya, Senin (16/10).

Kasus bullying sejauh ini di sekolah Kota Mataram belum ada yang terjadi. Begitu juga dengan kasus adanya siswa yang berhenti sekolah gara-gara kasus bully. Namun, bagi pihaknya tidak ada salahnya tetap mengingatkan sekolah mengontrol kejadian yang mungkin bisa terjadi di belakang hari.

Baca Juga :  Prodi TI Unram Berikan Pembinaan Guru SDN 1 Terong Tawah

Agar kasus ini tidak terjadi, pihaknya sepenuhnya menyerahkan strategi di lapangan kepada masing-masing sekolah. Entah dimulai dari kegiatan agama dan sejenisnya. “Yang jelas harus siapkan tameng untuk menghindari kasus ini terjadi di internal sekolah dan tubuh pribadi siswa,” tambahnya.

Baca Juga :  Lomba Lintas Alam Semarakkan HUT MAN Wanasaba

Terpisah, Kepala SMPN 7 Mataram, H. Muhammad Sibawaih mengatakan, kasus bullying belakangan ini marak terjadi di banyak tempat. Tak heran jika pemerintah memberi atensi serius terhadap kasus tersebut.

Pihaknya mengaku sudah sejak lama mewanti-wanti kasus itu terjadi di sekolah yang dipimpinnya. Pihakntya mengaku sangat menghindari kasus ini terjadi lantaran dampaknya cukup fatal.

“Kita memang sudah lama menjaga kasus yang demikian dan sejauh ini kita bersyukur tidak ada korban yang sampai berhenti sekolah karena di-bully,” tutupnya. (cr-rie)

Komentar Anda