Anggaran Rp 10 Miliar Masuk Modal Awal

HM Suhaili FT (SAPARUDIN/RADAR LOMBOK)

PRAYA-Menyeruaknya isu kalau Pemkab Lombok Tengah telah main mata dalam anggaran pembangunan gedung kantor baru Bupati Loteng yang direncanakan akan dibangun di PTP Desa Puyung Kecamatan Jonggat, menuai titik temu.

Di mana sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Sumber Daya Energi Mineral (PUSDEM) Loteng, HL Rasyidi menyebutkan, kalau pembangunan gedung kantor bupati anggarannya tidak ada yang berubah, tetap Rp 217 Miliar. Hal senada juga disampaikan oleh Bupati Loteng HM Suhaili FT kepada Radar Lombok usai santunan anak yatim piatu, Jumat (16/12) mengatakan, adanya tambahan anggaran yang jumlahnya Rp 10 miliar tersebut, itu tidak masuk dalam multiyears atau plafon anggaran yang sudah ditetapkan, yakni Rp 217 Miliar.

Baca Juga :  Proposal Anggaran Lima Desa Belum Diverifikasi

Sebab, jumlah anggaran yang sidah ditetapkan Rp 217 miliar, itu murni masuk dalam pembangunan. Sedangkan anggaran yang berjumlah Rp 10 miliar tersebut, itu masuk dalam perencanaan awal. “Perencanaan awal yang jumlahnya Rp 10 miliar, itu tidak masuk dalam multiyears atau plafon anggaran,” katanya.

Sehingga anggaran tersebut, tidak disebutkan dalam perencanaan anggaran. “Kan perencanaan awal namanya, jadi tidak mungkin itu dimasukkan dalam multiyears namun masuk dalam tambahan modal,” imbuhnya.

Sementara, pengalokasian anggaran yang jumlahnya Rp 10 miliar tersebut, itu diarahkan untuk perencanaan awal. Seperti pemerataan, pengukuran, desain dan yang lainnya. Dikatakan, dalam pembangunan ini pihaknya tidak mungkin kongkalikong. Sebab yang menggagas pertama adalah sejumlah sesepuh dan elit politik dan gagasan tersebut dinilai sangat tepat. Sehingga pihaknya mengupayakan berbagai macam cara agar pemerintah provinsi menyetujuinya. ‘’Dan Alhamdulillah apa yang diinginkan, insya Allah tercapai. Buktinya gubernur telah menghibahkan lahan 10 hektar di PTP Desa Puyung,’’ katanya.

Baca Juga :  Dewan Minta Anggaran Pariwisata Naik

Meski lanjutnya, dalam penghibahan ini ada lahan yang diminta oleh pemprov untuk membangunkan Ruang Terbuka Hijau (RTH), baginya itu tidak berat dan malah yang diuntungkan adalah masyarakat Loteng. “Dalam agenda ini, dua duanya kita diuntungkan oleh pemprov di samping kita dihibahkan lahan tempat pembangunan gedung baru kantor bupati, kita juga akan dibangunkan RTH untuk masyarakat berekreasi,” ungkapnya. (cr-ap)

Komentar Anda