Proposal Anggaran Lima Desa Belum Diverifikasi

TANJUNG-Badan Pemberdayaan Masyarakat Perlindungan Perempuan Keluarga Berencana dan Pemerintahan Desa (BPM PP KB dan Pemdes) KLU belum memverifikasi proposal anggaran lima desa 2016.

Lima desa tersebut seperti diterangkan Kepala Bidang Pemdes BPM PP KB dan Pemdes KLU, Edi Agus Wahyudi antara lain, Pemenang Timur, Malaka, Tegal Maja, Sambik Bangkol dan Sesait. “Kelima desa itu belum diverifikasi karena masih menyesuaikan perhitungan,” ungkapnya, Jumat (24/6).

Edi menjelaskan, belum diverifikasinya proposal anggaran kelima desa tersebut dikarenakan proposal yang memang belum dirampungkan oleh pemerintah desa terkait, karena kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM). Selain memang dalam Rencana Anggaran Belanja (RAB) yang diajukan, banyak yang tidak berada dalam Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes). “Yang paling parah itu, pendamping desa yang disediakan oleh pusat telah habis masa kontraknya dan belum ada pengganti. Sehingga tidak ada yang membantu,” terangnya.

Baca Juga :  Desa Bakal Kantongi Dana Sampai Rp 3 Miliar

Ketiadaan pendamping desa ini lanjut Edi dinilai sangat berperan penting dalam membantu desa menuntaskan proposal anggaran. Mengingat saat ini banyak Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Desa (PTPKD) dirasa belum bekerja maksimal. “PTPKD belum bekerja maksimal, meskipun terdiri dari unsur desa,” terangnya.

Namun Edi tetap berkeyakinan bahwa kelima desa tersebut akan segera merampungkan proposal sebelum hari lebaran nanti, karena tinggal menyesuaikan perhitungannya saja.

Baca Juga :  Pengawasan Dana Desa Lemah

Pelasana Tugas Kepala BPM PP KB dan Pemdes KLU, Heriyanto sebelumnya menerangkan, beberapa desa yang belum dirampungkan verifikasinya ini memang mengalami beberapa kendala. Misalnya Desa Sesait, terdapat anggaran sisa Rp 100 juta pada ABPDes 2015. Pihak desa menginginkan agar anggaran tersebut digunakan untuk penyertaan modal Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Namun diketahui banyak pengurus BUMDes tersebut, sudah tidak aktif. “Daripada timbul masalah, saya minta jangan digunakan, jadikan saja sisa,” terangnya. (zul)

Komentar Anda