November, 11 Ribu Hektar Sawah Baru Ditanami Padi

MATARAM—Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Hortikultura (Distan TPH) Provinsi NTB memastikan, awal bulan November 2016 ini sebanyak 11 ribu hektar hasil cetak sawah baru tahun 2016 ini mulai ditanami padi. Target penanaman padi musim tanam 2016/2017 tersebut diyakini karena akhir Oktober realisasi cetak sawah baru sudah melampaui 100 persen.

“Yang sudah ditanami baru 30 persen, dan awal November 2016 nanti 100 persen  lahan cetak sawah baru itu sudah mulai ditanami tanaman padi,” kata Kepala Distan TPH Provinsi NTB, Husnul Fauzi kepada Radar Lombok, kemarin (26/10).

Dikatakannya, pencetakan sawah baru yang didanai dari APBN tahun 2016 seharusnya sudah realisasi 100 persen bulan September. Namun, adanya perbedaan data dan masalah teknis lainnya, maka pihak TNI selaku pelaksana pencetakan sawah baru di enam kabupaten/kota yang ada di Provinsi NTB meminta perpanjang waktu hingga akhir Oktober 2016.

Baca Juga :  Pupuk Hayati Tingkatkan Produktifitas Padi

Berdasarkan data yang dihimpun dari pengawas lapangan, hingga saat ini sudah terealisasi 98 persen lebih cetak sawah baru. Sesuai dengan ketentuan dalam pencetakan sawah baru tidak boleh kurang dari target 11 ribu, melainkan harus melebih dari 11 ribu hektar. Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi kekurangan saat pengukuran luas realisasi pencetakan sawah baru di setiap lokasi.

“Kalalu sudah 11 ribu targetnya, maka harus realisasi lebih dari itu. Untuk antisipasi pengukuran yang lebih seperti di Dompu sampai lebihnya 400 hektar. Kalau ada di  dalam kawasan hutan, maka dikeluarkan,” jelas Husnul.

Baca Juga :  725 Hektar Tanaman Padi di Bima Rusak Berat

Sebelumnya target pencetakan sawah baru di Provinsi NTB sebanyak 15 ribu hektar, namun karena adanya pemotongan anggaran dari APBN sehingga dilakukan revisi target menjadi 11 ribu hektar. Program pencetakan sawah baru tahun 2016 di Provinsi NTB tersebar di Kabupaten Bima seluas 5500 hektar, Dompu 4.000 hektar, Sumbawa 3.500 hektar, Sumbawa Barat 500 hektar, Lombok  Utara 750 hektar dan Lombok Timur 1000 hekktar.

“Penambahan luas areal tanam padi di NTB tentunya diharapkan menambah produktifitas padi di NTB. asumsinya produksi targetkan 3 ton /hektar atau setara dengan 33 ribu ton gabah kering giling (GKG) atau menghasilkan 12 ribu ton beras,” pungkasnya. (luk)

Komentar Anda