Tolak UU Cipta Kerja, Mahasiswa Lotim Demo

DEMO : Puluhan mahasiswa menggelar aksi demontrasi di kantor DPRD Lotim, Senin (3/4). (M. Gazali/Radar Lombok)

SELONG – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa se Indonesia (BEM SI) Lombok Timur menggelar demo di depan kantor DPRD setempat  Senin (3/4). Dalam aksinya itu para mahasiswa mengajak anggota DPRD untuk menolak disahkannya Undang- Undang (UU)  Cipta kerja. Keberadaan UU ini dinilai sangat merugikan kaum buruh.” Dengan disahkannya RUU Cipta Kerja menjadi UU Cipta kerja hanya menguntungkan kaum kapitalis saja dan merugikan masyarakat khususnya para buruh dan pekerja lainnya,” kata koordinator aksi, Ferdian.

Dari hasil kajiannya, banyak ditemukan kontroversial. Disahkannya undang- undang tersebut beber dia hanya  untuk kepentingan pihak- pihak tertentu saja.”  Pengesahan UU Cipta  Kerja ini hanya untuk kepentingan segelintir orang atau kepentingan para pengusaha saja, bukan berdasarkan kepentingan masyarakat atau kaum buruh,” ungkapnya.

Baca Juga :  Kejari Segera Tetapkan Tersangka Kasus Penyelewengan Dana PNPM

Selain itu,  beberapa pasal di UU itu  terindikasi akan mengakibatkan para pekerja bisa diberhentikan dari pekerjaannya secara sepihak oleh pihak pemberi kerja dan tidak adanya perlindungan terhadap hak-hak pekerja. “ Selain itu juga termasuk masalah pesangon, dimana di dalam undang-undang ini para pekerja hanya diberikan pesangon satu bulan saja ketika bekerja setahun, dua tahun bahkan lebih,” tutupnya.

Mahasiswa meminta DPRD Lombok Timur bersurat ke DPR RI supaya mencabut dan membatalkan RUU Cipta kerja yang telah baru saja disahkan menjadi undang-undang. Selain itu mereka juga meminta agar DPRD Lombok Timur selalu pro aktif  membela apa yang menjadi kepentingan masyarakat banyak.”Karena itu sudah menjadi tugas pokok anggota dewan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pemkab Lotim Alokasikan Hibah Rp 3 Miliar untuk Lembaga Pemuda dan Olahraga

Ketua DPRD Lombok Timur Murnan ketika menemui  mahasiswa mengatakan sejak awal  pihaknya telah menolak RUU Cipta kerja untuk disahkan menjadi  undang- undang.” Kami sangat mengapresiasi aksi yang dilakukan oleh aliansi BES SI Lombok Timur. Ini sebagai salah satu wujud kepedulian seorang mahasiswa terhadap masyarakat dan khususnya kaum buruh,” ungkapnya.

Apa yang menjadi tuntutan masa aksi tentunya akan segera disikapi. Dalam hal ini akan meneruskan aspirasi dan tuntutan masa aksi ke DPR RI untuk menolak pengesahan undang- undang tersebut.”Karena kami menimbang  kebaikan dan keburukan  yang akan didapatkan oleh masyarakat. Untuk itu kami akan segera sampaikan semua aspirasi ini,” janjinya.(lie)

Komentar Anda