SELONG – Pilkades serentak di 53 desa di Lombok Timur akan digelar Rabu (12/3). Para calon Kades yang akan bertarung diminta untuk tidak menggunakan politik uang. Terutama menjelang hari pencoblosan.
Hal tersebut disampaikan Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Lombok Timur Salmun Rahman. Untuk mencegah terjadinya kecurangan dalam Pilkades serentak ini berbagai upaya telah dilakukan. Salah satunya membuat deklarasi Pilkades damai dengan para calon. Dalam deklarasi disepakati berbagai hal mulai dari menjaga keamanan termasuk juga tidak menggunakan politik uang.” Apa yang telah di deklarasikan maka itu harus dijalankan dan dilaksanakan,” kata Salmun Rahman.
Berkaitan dengan saksi kalau ditemukan ada pelanggaran, memang tidak ada ketentuan yang berlaku. Terlebih lagi Pilkades ini bukan ranahnya Bawaslu. Yang jelas kalau ditemukan ada indikasi pelanggaran di lapangan maka itu akan menjadi tugas pengawas Pilkades kecamatan untuk memberikan teguran.” Memang tidak ada sangsi untuk di proses hukum,” terangnya.
Jelang Pilkades ini ujarnya Panitia kabupaten dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) termasuk juga panitia tingkat desa telah mulai mempersiapkan berbagai kelengkapan. Salah satunya kelengkapan logistik yang akan disiapkan untuk pencoblosan di tempat pemungutan suara (TPS). Baik itu kotak suara, bilik suara dan lainnya.
Diketahui, dari 53 desa yang akan menggelar Pilkades semuanya saat ini sedang masuk masa hari tenang. Panitia Pilkades telah mulai melalukan penertiban baliho maupun stiker para calon Kades. Termasuk juga melarang para timses dan calon untuk tidak melakukan kampanye terselubung.” Logistik untuk Pilkades telah kita siapkan. Dan pendistribusian logistik oleh panitia ke masing- masing TPS akan mulai dilakukan tanggal 14 Maret 2023. Untuk logistik kotak suara dan bilik suara imbuh dia panitia kabupaten telah mendistribusikannya ke masing-masing desa sejak beberapa hari lalu,” tutupnya.(lie)