Tiga Bayi Alami Gizi Buruk

GIRI MENANG – Kasus gizi buruk di Lombok Barat kembali terjadi. Kali ini menimpa tiga bayi masing-masing Ziyad Azizah Ibrahim (2) dari Lingkungan Menang Kelurahan Dasan Geres Kecamatan Gerung, Ahmad Ali Akbar (3) dari Desa Telaga Waru Kecamatan Labuapi dan Nur Aisyah (10 bulan)  dari Dusun Embung Pas Desa Sigerongan Kecamatan Lingsar. Ketiganya mendapat perawatan itensif di RSUD Tripat.

Berdasarkan data RSUD, ketiga pasien mengalami gizi buruk yang berbeda. Ziyad Azizah Ibrahim mengalami gizi buruk tipe Marasmik stabil dengan penyakit TB OAT. Anak yang berusia 2 tahun seharusnya berat badannya mencapai 15 kilogram. Tetapi Azizah hanya mempunyai berat badan 6,9 kilogram. Kemudian Ahmad Ali Akbar mengalami penyakit CP, epilepsy yang termasuk gizi buruk dengan berat badan 8,1 kilogram. Terakhir Nur Aisyah memiliki penyakit pneumonia yang termasuk gizi buruk mempunyai berat badan 4,6 kilogram. Aisyah lahir dalam keadaan normal dengan berat badan 2,7 kilogram. “Anak saya lahir normal. Tapi awal panas deman kemudian selama enam bulan terakhir turun drastis beratnya. Suami saya hanya bekerja setrum ikan,” terang Nurhadayati, orang tua Nur Aisyah ditemui kemarin.

Baca Juga :  Mayat Bayi Perempuan Ditemukan Membusuk

Aisyah tidak pernah mendapatkan perawatan itensif lantaran perekonomian keluarganya yang kurang baik. Di rumah sakit, Aisyah mendapat perawatan sudah empat hari setelah dirujuk dari Puskesmas Sigerongan.

Baca Juga :  Penyaluran Alat Pertanian Lobar Dianggap Politis

Ketiga pasien telah dijenguk oleh rombongan tim PKK Lombok Barat yang dipimpin Ketua TP PKK Lombok Barat Hj. Khairatun. PKK memberikan bantuan untuk ketiga pasien. Ketua PKK, Hj. Khairatun meminta instansi terkait memberikan penanganan maksimal kepada pasien.

Pada kesempatan yang sama, Ketua PKK juga meminta para orang tua selalu memperhatikan pola asuh agar anak-anak bisa tumbuh dengan sehat.

Kabid Pelayanan RSUD Tripat H. Ahmad Taufik Fathoni menyatakan, pihaknya tetap memberikan perawatan secara itensif. “ Intinya kami tetap memberikan perawatan secara itensif,” jelasnya.(flo)

Komentar Anda