Penyaluran Alat Pertanian Lobar Dianggap Politis

Penyaluran Alat Pertanian Dianggap Politis
ALSINTAN : Bupati Lobar H. Fauzan Khalid bersama Ketua DPRD Lobar H. Sumiatun hadir bersama dalam pemberian bantuan Alsintan kepada kelompok tani di Desa Selat Kecamatan Narmada belum lama ini. (ZUL/RADARLOMBOK)

GIRI MENANG- Pihak Dinas Pertanian Lombok Barat menegaskan penyaluran alat dan mesin pertanian (Alsintan) kepada kelompok tani se Lobar belum lama ini bukan kegiatan politis untuk memenangkan calon petahana sebagaimana banyak tudingan yang ada.

Penegasan disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian Lobar Muhur Zohri kemarin. Ia mengatakan bahwa pemberian bantuan Alsintan ini tidak ada kaitannya dengan politik. Kalaupun orang mengaitkannya dengan politik, memanfaatkan bantuan Alsintan untuk memuluskan dukungna petani terhadap Fauzan, itu tidak benar. “Tidak benar itu. Mungkin situasinya karena menjelang Pilkada, sehingga ada yang menarik benang merah ke arah sana. Tetapi itu tidak benar,” tegasnya, Jumat (11/8).

Baca Juga :  Tiga Hakim Pengadilan Agama Giri Menang Diadukan ke Komisi Yudisial

Dikatakannya, pemberian bantuan Alsintan hanya kebetulan saja bertepatan dengan prosesi menjelang Pilkada. Tetapi sebenarnya tidak ada kaitannya dengan politik pilkada. Pembagian alat tetap mengacu pada aturan, tetap mempertimbangkan asas pemerataan, asas keadilan dan manfaat. Selain juga, yang menerima bantuan ini adalah mereka yang sudah mengajukan proposal setahun sebelumnya. “Bahkan bukan setahun yang lalu, tetapi ada yang mengajukan tiga, empat, lima tahun sebelumnya. Kalaupun misalnya ada yang mengatakan bantuan numpuk di satu tempat, nanti kita akan melakukan evaluasi,” jelasnya.

Baca Juga :  Gempa, Satu Rumah Warga Rusak

Bantuan Alsintan ini bersumber dari APBD Lobar dan APBN lewat dana Kementerian Pertanian. Bantuan terdiri dari berbagai jenis diantaranya pompa air kecil, pompa air sedang, traktor tangan, traktor roda empat, alat panen combine harvester  dan lain-lain. “Kalau ada yang mau mengkonfirmasi, silakan datang ke kantor, ke rumah. Saya welcome 24 jam, kecuali yang memang tidak mau dibina,” tandasnya.(zul)

Komentar Anda