Diduga Ada Masalah Keluarga, Ahmad Syafi’i Akhiri Hidup dengan Gantung Diri

BLEND FOTO: Korban saat disemayamkan di rumah (kiri), Polisi saat melakukan olah TKP. (IST FOR RADAR LOMBOK)

PRAYA–Ahmad Syafi’i (60) warga Dusun Kekalik, Desa Murbaya, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah mengakhiri hidup dengan gantung diri di sebuah pohon pada pematang sawah dekat rumahnya, Kamis (4/8/2022) sekitar pukul 17.30 WITA.

Kapolsek Pringgarata AKP Sulyadi Muchdip menceritakan, sekitar pukul 09.00 WITA, korban keluar rumah menuju areal persawahan untuk mencari rumput.

Setelah selesai mencari rumput sekitar pukul 10.00 WITA, korban pulang namun tidak lama kemudian kembali keluar dari rumah, dan sampai dengan pukul 12.00 WITA, korban tak kunjung pulang.

Pihak keluarga merasa resah dan berupaya bertanya pada tetangga sekitar tentang keberadaan korban, namun tidak menemukan jawaban pasti sehingga tetangga ikut membantu mencari.

Baca Juga :  Perempuan Asal Taman Indah Ini Ditemukan Gantung Diri dengan Posisi Berlutut

Sekitar pukul 17.30 WITA, korban akhirnya ditemukan oleh Ustaz Ramli dalam posisi duduk di bawah pohon yang ada di pematang sawah, tepatnya sekitar 500 meter dari rumah korban.

Mengetahui hal tersebut, selanjutnya Ustaz Ramli memberitahukan kepada keluarga dan masyarakat bahwa melihat korban sedang duduk di bawah pohon yang ada di pematang sawah.

Selanjutnya warga beramai ramai mendatangi TKP, akan tetapi keluarga dan warga kaget menemukan korban sudah meninggal dunia dalam kondisi leher terikat tali nilon warna biru panjang sekitar 1 meter dengan posisi kaki menekuk/duduk, selanjutnya korban dibawa ke rumahnya.

Baca Juga :  Polisi Gerebek Pesta Sabu di Pancor Lombok Timur

Mendapatkan informasi tersebut, Polsek Pringgarata langsung mendatangi dan melakukan olah TKP sekaligus mendengarkan keterangan saksi yang mengetahui peristiwa tersebut.

Namun dari pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi yang dibuktikan dengan surat pernyataan penolakan autopsi dan menerima peristiwa tersebut dengan ikhlas.

Keluarga korban menyatakan bahwa dalam kesehariannya korban tidak banyak bicara dan dan diperoleh informasi bahwa korban diduga memiliki permasalahan keluarga. (RL)

Komentar Anda