Ratusan Rumah di Cemare Diterjang Banjir Rob

BANJIR : Banjir air laut pasang (rob) kembali menerjang rumah warga Dusun Cemare Desa Lembar Selatan Kecamatan Lembar. (IST/RADAR LOMBOK)

GIRI MENANG – Ratusan rumah di Dusun Cemare Desa Lembar Selatan Kecamatan Lembar kembali diterjang rob (banjir akibat air laut pasang) dalam satu pekan terakhir. Banjir memang terjadi setiap tahun. Pemkab Lobar menjanjikan penanganan segera dengan membangun tanggul. Namun hingga kini tanggul belum dibangun.

Kepala BPBD Kabupaten Lombok Barat, Mahnan, menjelaskan warga Cemare memang menjadi langganan rob. Dalam satu pekan terakhir ini banjir kembali melanda. “ Ini memang terjadi setiap tahun. Kondisi sekarang sudah surut,” kata Mahnan saat ditemui kemarin (16/6).

Tanggul belum dibangun karena sampai saat ini daerah belum memiliki anggaran. Tanggul yang harus dibangun sekitar 6 kilometer dengan perkiraan anggaran sekitar Rp 4 miliar. “Uang daerah belum ada, makanya belum dibangun,” katanya.

Baca Juga :  Tidak Pernah Untung, Pemda Pertahankan PT. Tripat

Ketinggian tanggul yang akan dibangun itu sekitar 50 cm dengan panjang sekitar 6-7 kilometer. Pembangunan tanggul ini harus dilakukan secara keseluruhan tidak bisa dilakukan sebagian karena kalau dilakukan sebagian, air laut akan tetap masuk ke  pemukiman warga. “Jadi tanggul ini harus dibangun sekalian untuk semuanya, tidak bisa dibangun sedikit- sedikit,” paparnya.

Mahnan menambahkan, untuk sementara ini BPBD Lobar hanya bisa memberikan bantuan berupa makanan siap saji kepada masyarakat, karena masyarakat tidak bisa melaut selama banjir terjadi.”Untuk bantuan, kita berikan dalam bentuk makanan siap saji, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat,” ungkapnya.

Baca Juga :  Proyek Irigasi Tetes Jagung Disoal

Dari informasi yang diterima oleh BPBD, kondisi cuaca ekstrem di wilayah Lombok Barat atau NTB masih akan terjadi hingga beberapa hari mendatang. Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada karena kondisi cuaca ekstrem yang masih akan berlangsung. “Cuaca ekstrem masih harus tetap diantisipasi, dan masyarakat kita imbau tetap waspada,” tegasnya.

Kadus Cemare, Munawir, menjelaskan sudah hampir sepekan banjir terjadi. Sekitar 480 KK yang terdampak. Warga, katanya, menagih janji Pemkab Lombok Barat yang akan membangun tanggul.  Meski banjir, warga tidak mengungsi. Mereka tetap tinggal di rumah.(ami)

Komentar Anda