SELONG – Puluhan warga mendatangi kantor PLN Rayon Selong, Senin (23/5). Mereka menyampaikan penolakan peralihan daya listrik dari subsidi menjadi non subdisi. Apalagi peralihan itu tanpa ada pemberitahuan ke pelanggan. Sempat ada ketegangan lantaran warga memaksa bertemu dengan kepala PLN Rayon Selong.” Ketika sebelumnya mendapatkan KWH bersubsidi dari pemerintah. Tapi sekarang kenapa berubah menjadi non subsidi. Bahkan KWH dengan daya 450 mau diubah menjadi 1300,” terang Abdul Wahid, perwakilan warga.
Pengalihan status KWH dari subdisi menjadi non subsidi sama sekali tanpa ada pemberitahuan dari pihak PLN. Petugas PLN, katanya, datang membawa surat terkait dengan peralihan ini.”Kita tentu sangat menyayangkan adanya aturan seperti ini yang dibuat oleh PLN. Apalagi untuk bisa mendapatkan KWH subsidi ini warga diharuskan membawa kartu penerima bantuan dari pemerintah,” ungkapnya.
Sementara itu Manajer PLN Rayon Selong, Paulus Saritosa, menjawab protes warga. Ia mengatakan sesuai ketentuan yang berlaku warga yang memakai KWH subsidi 450 namun tidak masuk dalam DTKS maka KWH yang digunakan akan dialihkan menjadi non subsidi daya 1300. Sebab KWH subsidi hanya diperuntukkan bagi warga berpenghasilan rendah.”Berdasarkan data yang kita miliki ada sekitar 1.300 pengguna KWH 450 di wilayah PLN Rayon Selong yang mendapatkan KWH subsidi. Dan mereka sudah masuk dalam data DTKS Dinas Sosial. Kalau tidak masuk dalam data DTKS maka KWH subsidi yang digunakan akan dialihkan menjadi non subsidi,” tegasnya.(lie)