PRAYA — Kompetisi Shell Eco-Maraton Indonesia 2023 yang berlangsung di Pertamina Mandalika Circuit dari 5-9 Juli mendatang, akan diikuti 77 Tim dari 13 Negara. Para peserta yang merupakan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi atau universitas di dunia itu, akan menuangkan berbagai inovasi dan ide-ide cemerlang untuk menguji mobil hemat energi rancangan masing-masing.
Dari jumlah tim yang ikut Shell Eco-Maraton itu, juga terdapat berbagai perguruan tinggi atau universitas di Indonesia, tidak terkecuali universitas yang ada di Provinsi NTB. Setidaknya ada tiga universitas di NTB yang ikut berkompetisi, yaitu tim dari Universitas Mataram (Unram), Institut Tekhnologi Lombok (ITL), dan Universitas Tekhnologi Sumbawa (UTS).
Gubernur NTB, Dr Zulkiflimansyah mengaku bangga dan sangat mengapresiasi kembali diadakannya Kompetisi Shell Eco-Maraton ini. Terlebih pada kompetisi kali ini, ada perwakilan dari Universitas di Provinsi NTB yang pada kompetisi sebelumnya hanya menjadi penonton atau tamu undangan, namun kini juga akan berpartisipasi.
Dengan adanya perwakilan dari Provinsi NTB, sekaligus sebagai bukti bahwa anak-anak muda atau mahasiswa di Provinsi NTB juga memiliki talenta yang tidak kalah dengan pemuda lainnya dari berbagai belahan dunia.
“Kalau tahun lalu hanya sebagai undangan, tapi sekarang kita ada tiga tim dari Provinsi NTB yang menjadi peserta. Kita harus bangga. Terlebih visi ke depan Shell sebagai perusahaan tekhnologi terbesar di Dunia, yakni menciptakan produk-produk yang efisien dalam menggunakan hemat energy, yakni produk yang paling sedikit menggunakan bahan bakar,” ungkap Gubernur, Rabu kemarin (5/7).
Adanya perwakilan NTB ini, sebagai bukti bahwa Provinsi NTB tidak jauh tertinggal dari universitas lainnya di dunia. Disatu sisi, selama ini tidak jarang banyak yang menyepelekan kemampuan para mahasiswa di NTB.
Namun dengan ikutnya menjadi peserta, sambung Gubernur, menjadi bukti bahwa mahasiswa di NTB juga sangat hebat. “Kita mampu membuktikan bisa berdiri sama tinggi, dan duduk sama rendah. Sehingga ke depan kita bisa bekerja dimana saja, termasuk perusahaan Shell,” ujarnya.
Sementara itu, Presiden Direktur dan Country Chair Shell Indonesia, Ingrid Siburian menegaskan selama beberapa hari ke depan, dapat disaksikan berbagai inovasi teknologi yang diciptakan oleh generasi muda yang brilian untuk mendorong mobilitas yang lebih cerdas, dan menghadapi tantangan energi di masa depan. Untuk itu, Shell Eco-Marathon telah menginspirasi generasi muda di berbagai kawasan.
“Setelah sukses menyelenggarakan Shell Eco-Marathon Indonesia pada tahun 2022, kami dengan bangga mengumumkan penyelenggaraan Shell Eco-Marathon kembali di Indonesia dalam skala yang lebih besar, yaitu Shell Eco-Marathon Asia-Pacific and the Middle East 2023,” ujar Inggrid.
“Acara ini mempertemukan lebih banyak pelajar, mitra bisnis, pelaku industri, pemerintah, dan media untuk membantu mempromosikan inisiatif ini, serta berkolaborasi lebih lanjut dalam mencari solusi untuk masa depan yang lebih berkelanjutan,” sambungnya.
Dijelaskan, Shell Eco-Marathon merupakan perwujudan dari strategi Powering Progress mereka untuk mencapai target bisnis net-zero emission pada tahun 2050. Pihaknya terus berupaya untuk menjadi mitra yang aktif dalam perjalanan transformasi energi di Indonesia, dan inisiatif ini adalah salah satu cara untuk menunjukkan tanggung jawab mereka.
“Kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi dalam Shell Ecomarathon Asia-Pacific and the Middle East 2023. Semoga semua menikmati pengalaman dan momentum dalam merayakan inovasi generasi muda, seiring dengan perjalanan menuju transisi energi. Mari kita bersama-sama menyaksikan dan menyebarkan kisah-kisah inspiratif yang kita temui dalam acara ini kepada masyarakat luas,” harapnya. (met)
