6 Penjahat Spesialis Wisatawan Asing Ditangkap

Modus yang mereka gunakan dalam melancarkan aksinya yakni dengan cara menjambret para wisatawan yang sedang mengendarai sepeda motor. Ada juga yang lebih sadis yakni dengan cara menghadang menggunakan kayu di tengah jalan dan  melakukan pemukulan hingga korbannya terjatuh. ‘’Selain dengan modus tersebut ada juga modus pengancaman menggunakan senjata tajam dan banyak modus lainya,” tambahnya.

Kholil membeberkan, para pelaku ini sering beraksi antara pukul 19.00 hingga 21.00 Wita. Biasanya, di waktu-waktu itu para pelaku mengintai wisatawan yang sedang sendiri di tempat sepi. Dengan kondisi bebukitan dan rumah warga yang berjajuhan dimanfaatkan para pelaku untuk mencari kesempatan dalam melancarkan aksinya. “Untuk para pelaku, penangkapanya selama tiga hari. Mereka sepesialis wisatawan dengan kejadian dari bulan Juli hingga September ini. Mereka adalah komplotan yang memiliki kelompok dengan skala kecil dan memanfaatkan kondisi wilayah wisata kita yang struktur alam dan rumah warga berjauhan. Di satu sisi mereka sudah paham dengan kondisi lingkungan tersebut,” paparnya.

Baca Juga :  Dianiaya "Sales" Gila , Dukun Kampung Kritis

Untuk mengantisipasi kejadian-kejadian tersebut terulang kembali, aparat kepolisian memperketat pengamanan dengan menempatkan personel. Seperti Dalmas dan Tim Opsnal untuk melakukan patroli terbuka serta tertutup di wilayah-wilayah yang dianggap rawan terhadap kejahatan wisatawa asing dan domestik. ‘’Wilayah yang rawan itu seperti Kuta dan Selong Belanak. Karena seperti yang saya sampaikann tadi karena kultur alam yang sepi perlintasan kenndaraan,” tambahnya.

Baca Juga :  Edarkan Sabu, Tiga Pemuda Labuhan Haji Diringkus

Pihaknya juga sudah berupaya maksimal melakukan sosialisasi kepada wisatawan. Hanya saja, para wisatawan ini banyak yang berhenti di tempat sepi usai surfing. Sehingga keadaan itu menjadi momentum sendiri bagi para penjahat ini untuk melancarkan aksinya. ‘’Tapi kadang-kadang wisatawan naik dari laut saat maghrib. Mereka kemudian sering duduk-duduk di atas pebukitan menikmati pemandangan. Di situ para pelaku memanfaatkanya,” tambahnya.

Komentar Anda
1
2
3