282 Guru Madrasah Terima Sertifikat PPG

282 Guru Madrasah Terima Sertifikat PPG
YUDISIUM : Direktur GTK Madrasah Prof Suyitno memberikan sertfikat kepada guru madrasah yang lulus PPG.( ABDI ZAELANI/RADAR LOMBOK)

MATARAM –  Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Prof Suyitno menyerahkan Surat Keterangan (SK) kepada 282 guru madrasah yang lulus Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan guru madrasah kuota 2018. Sebanyak 282 guru madrasah ini diharapkan lebih profesional dalam menjalankan amanah sebagai tenaga pendidik.

“Dari 520 orang yang mengikuti PPG, ada 282 lulus. Artinya diatas 50 persen peserta PPG 2018 bisa lulus ikut di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram,” kata, Suyitno kepada Radar Lombok di sela-sela yudisium pelepasan PPG di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram.

Baca Juga :  Tunjangan Insentif Guru Madrasah Bukan PNS Sudah Bisa Dicairkan

Dikatakannya, hasil ini tentunya komitmen LPTK UIN Mataram ini sungguh-sungguh ketika gurunya mengikuti PPG, sehingga hasilnya menjadi lebih baik lagi. Oleh sebab itu, setelah mendapatkan lisensi guru profesional, maka mereka harus mengajar siswa madrasah menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya.

Selain itu, dengan mendapatkan sertifikasi ini, mereka berhak atas tunjangan profesi senilai 1 kali gaji pokok sesuai dengan kepangkatannya.

Ditanya kapan cair? Tentunya setelah lulus PPG ini maka mereka akan mengurus Nomor Registrasi guru setelah itu keluar baru bisa diberikan.

Sementara Rektor UIN Mataram, Prof Dr. H. Mutawali mengaku bersyukur banyak guru-guru mendaptkan sertifikasi yang berstatus guru profesional.

Baca Juga :  Tunjangan Insentif Guru Madrasah Bukan PNS Sudah Bisa Dicairkan

“Ini akan memberingkan kontribusi terhadap profesional guru yang ada di madrasah,’’ ujarnya.

Dia juga berharap, kedepannya bagi guru yang belum lulus PPG tahun ini, pada pelaksanaan selanjutnya bisa lulus dengan predikat yang lebih bagus dari yang lulus sekarang ini. Selain itu, Kementerian Agam juga akan terus memberi perhatian kepada guru-guru madrasah, baik itu yang bersatus pegawai negeri maupun guru madrasah non PNS yang ada di madrasah swasta dan negeri.

“Semoga kedepan lebih banyak lagi yang menyandang guru profesional di madrasah,” harapnya. (adi)

Komentar Anda