SELONG – Sebanyak 22 ribu kelaurga besar Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi NTB mengikuti ziarah makam pahlawan nasional Almagfurullah Zainuddin Abdul Madjid di Pancor Lombok Timur dan makam TGH Muhammad Sholeh Hambali di Bengkel Lombok Timur, Sabtu (11/11).
Kepala Kanwil Kemenag NTB, H Zamroni Aziz mengatakan, keluarga besar Pondok Pesantren, Kementerian Agama, madrasah, lintas agama dan seluruh elemen masyarakat mengikuti kegiatan ziarah makam dalam rangka memeriahkan hari Pahlawan Nasional 10 November 2023.
“Alhamdulillah hari ini dua tokoh yang bisa kita kunjungi, yaitu TGH Muhammad Soleh Hambali, beliau adalah tokoh Nahdlatul Ulama dan TGH Muhammad Zainuddin Abdul Majid, pahlawan nasional,” katanya.
Menurut Zamroni, dua tokoh ini adalah repsentasi dari seluruh unsur yang ada di Nusa Tenggara Barat ini dari NU dan NW.
“Alhamdulillah kami bersyukur yang laur biasa, seluruh unsur hari ini hadir. Termasuk kami ucapkan terima kasih kepada pak Kapolda NTB dan anngota DPR RI ibu Sari Yualiati dan seluruh Forkopimda,” ungkapnya.
Ziarah makam adalah salah satu cara menghargai dan menghormati para pendahulu yang sudah berjasa untuk masyarakat, bangsa dan negara terutama di Nusa Tenggara Barat ini.
“Semua unsur elemen tokoh agama, tokoh masyarakat, semua Ormas yang ada, tokoh lintas agama dan semua partai kami undang,” katanya.
Zamroni menjelaskan, TGH Muhammad Saleh Hambali merupakan tokoh dari Nahdlatul Ulama (NU) yang sudah mencetak para tuan guru, para masyayikh, termasuk keberkahan masuk dalam dirinya secara pribadi.
“Memang tidak berguru langsung sama beliau, tapi anak-anak murid beliau adalah guru kami,” ucap Zamroni.
Selain itu, TGH Muhammad Saleh Hambali perintis Pondok Pesantren Darul Qur’an. Dimana dulu, Bung Karno pernah singgah saat menjadi Presiden
Di Ponpes Nurul Qur’an, Bung Karno pernah mampir saat menjadi Presiden. Dulu tidak ada telpn, HP, tapi kami yakin Bung Karno adalah wali, maka yang mengetahui waliyullah adalah waliyullah.
“Saya yakin, saya yakin, saya yakin, beliau adalah waliyullah,” ucapnya.
Zamroni mengatakan, Pj Gubernur NTB sudah menyampaikan, pihaknya akan berkoordinasi dengan anggota DPR RI, bagaimana TGH Saleh Hambali bisa diajukan menjadi Pahlawan Nasional dari kalangan Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat.
“Kiprah beliau luar biasa. oleh sebab itu, Kenapa kami ziarah makam di dua tempat Bengkel dan Pancor? Karena dua tokoh ini telah berkontribusi besar kepada masyarakat Nusa Tenggara Barat,” tuturnya.
Sebelumnya, saat pelepasan rombongan ziarah makam di halaman Masjid Raya Hubbul Wathon Islamic Center Mataram, Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi didampngi Kapolda NTB Irjen Pol Raden Umar Faroq dan anggota DPR RI, Sari Yuliati menyampaikan bahwa pahlawan nasional Almagfurullah Zainuddin Abdul Madjid dan makam TGH Muhammad Sholeh Hambali merupakan tokoh-tokoh di Nusa Tenggara Barat
Salah pidato kepahlawanan Bung Karno dalam hari pahlawan disebutkan, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa para pahlawannya.
“Niatan ziarah makam kedua tokoh kita adalah tentu kita mendoakan. Kita berharap bahwa keberadaan dan kiprah-kiprah yang telah dilakukan kedua tokoh, bisa menginspirasi dan memotivasi langkah-langkah mengisi kemerdekaan.
Mereka berjuang dengan situasi kondisi mencerdaskan kehidupan bangsa melalui jalur pendidikan wabil khusus pendidikan agama pada eranya.
Tema peringatan Hari Pahlawan kali ini, Berjuang Melawan Kemiskinan dan Kebodohan, jadi tema hari pahlawan nasional tahun ini relevan dengan perjuangan kedua tokoh yang akan dikunjungi. Sebagai tujuan bernegara seperti disebutkan dalam pembukaan UUD 1945.
“Alhamdulillah dua tokoh ini sudah sudah melaksanakan pada eranya dan sekarang terus terus berlanjut. Alhamdulillah satu diantaranya sudah dikukuhkan menjadi Pahlawan Nasional. Tentu, kita berikhtiar contoh-contoh baik yang telah dilakukan oleh tokoh-tokoh kita di Nusa Tenggara Barat. Tugas generasi berikutnya adalah memberikan apresiasi dan kita inisiasi Datok TGH Muhammad Sholeh Hambali Darul Qur’an Bengkel menjadi pahlawan nasional. Diharapkan contoh-contoh baik dari Almagfurullah keduanya, mampu menginspirasi generasi muda pelanjut masa depan, untuk terus berbuat kebaikan,” pungkasnya. (luk)